Pameran Temporer Pamerkan Ratusan Benda Bersejarah

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Arsyad mengatakan bahwa Sambas beruntung menjadi satu diantara 4 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat yang

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Sambas, Satono dan Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi didampingi oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Uray Reza Fahmi memantau koleksi foto, manuskrip dan barang-barang bersejarah di Museum Kabupaten Sambas, Desa Kampung Lorong, Kecamatan Sambas, Senin 11 Oktober 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Arsyad mengatakan bahwa Sambas beruntung menjadi satu diantara 4 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat yang memiliki museum daerah.

Kata dia, museum ini sudah diakui oleh negara dan terdaftar menjadi 149 museum yang ada di seluruh Indonesia.

"Ini adalah satu diantara 149 museum di Indonesia. Kita beruntung karena memiliki museum yang diakui negara, dan se-Kalimantan Barat hanya ada 4 museum," ujarnya, Senin 11 Oktober 2021, saat pembukaan kegiatan Pameran Temporer, di Museum Kabupaten Sambas.

PKK Kabupaten Sambas Kukuhkan Kepengurusan di Sepuluh Kecamatan

Oleh karenanya kata dia, hal itu tentu akan jadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Karena koleksi benda-benda bersejarah dari masa ke masa ada di pamerkan di museum tersebut.

"Ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk kita, dan ini adalah bagian dari upaya kita melestarikan budaya daerah," paparnya.

"Apalagi kalau kita tambahkan fakta, bahwa Sambas juga memiliki museum yang dikelola oleh swasta yakni museum Haji Subhan yang tidak jauh dari museum ini," sambungnya.

Lebih lanjut sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas itu mengungkapkan, jika pada pameran kali ini mereka memamerkan sedikitnya 591 koleksi dari museum daerah Kabupaten Sambas.

Nantinya kata dia, masyarakat bisa memantau lansung koleksi-koleksi dari museum daerah Kabupaten Sambas.

"Museum ini juga sudah memiliki sertifikasi dari Kemendikbud sebagai museum tipe c," katanya.

"Dan untuk pameran ini kita memamerkan  koleksi 591 item, baik berupa pakaian, senjata, uang kertas dan koin serta berbagi manuskrip lainnya," tuturnya.

Kegiatan tersebut kata Arsyad, juga di dukung oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved