Raja Amantubillah Bersama Wakil Bupati Mempawah Lakukan Ziarah Makam Opu Daeng Manambon
Ziarah makam juga diikuti oleh Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, dan jajaran Forkopimda, serta ratusan masyarakat yang juga ikut dalam ziarah ters
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, bersama keluarga besar Kerajaan Amantubillah Mempawah, melakukan ziarah di makam Opu Daeng Manambon, yang terletak di Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Selasa 5 Oktober 2021.
Ziarah makam juga diikuti oleh Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, dan jajaran Forkopimda, serta ratusan masyarakat yang juga ikut dalam ziarah tersebut.
Diketahui ziarah yang dilakukan ini adalah salah satu prosesi dari agenda Robo-robo ataupun Napak tilas hadirnya raja pertama Mempawah yakni Opu Daeng Manambon.
• HUT TNI ke 76, Kapolsek Mempawah Hilir Berikan Kejutan pada Peltu Apriadi
Menuju makam Opu Daeng Manambon tidaklah mudah, perlu perjuangan dan fisik yang kuat. Karena makamnya sendiri berada di atas bukit dan ada sekitar 200 lebih anak tangga yang harus ditapaki.
Ritual ziarah makam ini adalah salah satu rangkaian kegiatan sebelum acara puncak Robo-robo di Mempawah.
Raja Mempawah bersama Wakil Bupati Mempawah pada saat itu dikawal oleh pengawal kerajaan Amantubillah hingga sampai ke makam Opu Daeng Manambon.
Sesampainya di makam dilaksankan ritual doa bersama di pusaran Makam Opu Daeng Manambon dengan penuh kekhusyukan.
Setelah prosesi ziarah makam, para awak media berkesempatan mewawancarai Raja Mempawah Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.
Dirinya mengatakan ziarah yang dilakukan adalah mengenang tapak tilas dari sejarah kerajaan Mempawah.
"Hal ini dilakukan adalah supaya kita tidak meninggalkan sejarah dan tidak melupakan sejarah," tegasnya kepada awak media.
• Izan Harap Atlet PON XX Papua Asal Mempawah Bisa Bawa Pulang Medali
Ziarah ini juga kata Raja, sebagai bentuk adab akan adanya leluhur.
"Karena bagaimana pun kalau orang beradab, dia tau adat istiadatnya. Dia pasti menghormati leluhurnya," tegasnya.
Ziarah makam dalam prosesi Robo-robo ini kata Raja, setiap tahun dilakukan.
"Agar warisan leluhur ini tidak dilupakan, jadi kegiatan ini kita lakukan setiap tahunnya," tutupnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah