Apa Itu Obat Cytotec ? Obat Tukak Lambung Bisa Akhiri Kehamilan atau Aborsi Medis

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pernah mendengar obat Cytotec ?

Obat cytotec merupakan obat yang digunakan harus menggunakan resep atau anjuran dari dokter.

Sangat tidak disarankan penggunannya dengan tujuan selain dari fungsi utama sebagai obat mencegah tukak di lambung.

Cytotec adalah obat yang digunakan untuk mencegah tukak lambung akibat meminum obat-obatan nonsteroidal anti-inflammatory drugs atau NSAID.

Beberapa contoh obat NSAID yang paling umum adalah aspirin, ibuprofen, dan naproxen.

Obat ini mengandung bahan aktif misoprostol, yang bekerja dengan cara mengurangi kadar asam di lambung, sehingga mencegah risiko terbentuknya luka atau tukak pada lambung.

Biasanya obat ini diresepkan dokter bila Anda pernah punya riwayat atau berisiko tinggi mengalami tukak lambung.

Di samping itu, Cytotec juga digunakan untuk mengakhiri kehamilan alias aborsi.

Bila digunakan sebagai perawatan aborsi, obat ini biasanya digabungkan dengan obat lain seperti mifepristone.

Cytotec juga dikenal dengan sebutan misoprostol untuk aborsi lantaran kehamilannya memiliki resiko medis tersendiri.

Misalnya perdarahan, kerusakan rahim, infeksi pada rahim, radang panggul, sampai kemandulan/ infertilitas.

• Merial Obat Kolesterol dan Darah Tinggi, Ini 6 Manfaat Obat Merial & Cara Pakainya

Cara pakai obat Cytotec

Penggunaan obat cytotec ini tentunya harus sesuai dengan aturan dari dokter.

Secara umum jika digunakan untuk mencegah tukak lambung, obat Cytotec biasanya diminum 4 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur, untuk mengurangi efek samping diare.

Dosis obat Cytotec dapat berbeda pada setiap orang.

Tergantung pada pemberian dosis dari dokter yang sudah disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon pasien terhadap pengobatan.

Sehingga harus melalui resep dokter sendiri-sendiri untuk setiap orang.

Minumlah Cytotec secara teratur di waktu yang sama supaya mendapatkan manfaat yang maksimal.

Selama mengonsumsi obat Cytotec, hindari minum obat antasida yang mengandung magnesium karena bisa menyebabkan diare.

Jika diharuskan minum obat antisida sebaiknya konsultasi ke dokter.

(*)