Baru Saja Bergabung, Terungkap Alasan Neno Warisman Putuskan Mengundurkan Diri Dari Partai Ummat
Diketahui, setelah ditinggal pendirinya Agung Mozin, kini Partai Ummat kembali harus mengalami kejadian serupa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hj. Titi Widoretno Warisman, yang lebih dikenal dengan Neno Warisman merupakan seorang pemeran, penyanyi dan politikus.
Neno telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk satu Piala Citra Festival Film Indonesia untuk perannya di film Semua Sayang Kamu.
Untuk di dunia politik, wanita kelahiran 21 Juni 1964 ini cukup aktif.
Teranyar, Neno Warisman dikabarkan bergabung dengan Partai besutan Amien Rais.
Namun belum saja pemilu dan baru disahkan Kemenkumham, Neno mengundurkan diri.
Diketahui, setelah ditinggal pendirinya Agung Mozin, kini Partai Ummat kembali harus mengalami kejadian serupa.
Neno Warisman, figur publik kawakan yang menjabat Anggota Majelis Syuro Partai Ummat juga mundur dari partai bentukan Amien Rais tersebut.
• Optimisme Partai Ummat di Kalbar, Rampungkan Persyaratan di Kemenkumham dan Jadi Pemenang di Pemilu
Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, Ustaz Sambo membenarkan hal tersebut.
Sambo mengatakan Neno mundur per Jumat 1 Oktober 2021 kemarin.
"Dia kirim WA ke kita kirim surat mudur karena mau fokus urus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif fokus urus anaknya, jadi mundur," kata Sambo saat dikonfirmasi, Sabtu 2 Oktober 2021.
Pesan WA tersebut, dikatakan Sambo, ditujukan langsung kepada Amien Rais.
Sambo menambahkan pihaknya tak bisa melarang hak seseorang untuk mengambil keputusan.
"Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat majelis suro keputusannya di majelis syuro," katanya.
Sambo pun bicara soal langkah ke depan Partai Ummat tanpa Neno Warisman maupun Agung Mozin.
"Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja tapi berpikir begitu. Jadi yang bekerja DPP kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP," tandasnya.
• UPDATE Susunan Pengurus Partai Ummat - Didirikan Amien Rais dan Menantunya Ridho Rahmadi Ketua Umum
Kader yang Mundur
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat H.M. Tauhid juga menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Ummat.
Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin, loyalis Amien Rais dan salah satu pendiri Partai Ummat yang menyatakan pengunduran diri.
Pengunduran Tauhid di Partai Ummat dikonfirmasi oleh Agung Mozin.
Agung turut membagikan salinan surat pengunduran diri Tauhid di Partai berlogo bintang emas itu.
Surat pengunduran diri itu tertulis tanggal 27 Agustus 2021 dan dibubuhi tanda tangan di atas materai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat.
"Karena ikut berkhidmatnya saya dalam Partai Ummat ini salah satunya atas seruan dakwah beliau, bersama ini saya H.M. Tauhid Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat," tulis Tauhid dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jumat 27 Agustus 2021.
Alasan Tauhid mundur dari partai itu, ia mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin sebagai tokoh sentral dan penggagas pendirian partai dan mengajak banyak orang untuk bergabung di partai ini. Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.
"Komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, serta praktik feodalisme dan dinasti politik," ujarnya.
• Deni Beberkan Ada Politisi Hingga Kepala Daerah Hendak Jadi Ketua Partai Ummat di Kalbar
Dalam surat pengunduran dirinya, Tauhid turut menyinggung respons Sekretaris Syuro Partai Ummat, Ansufri Idrus Sambo.
Menurutnya, Sambo berperan dalam memutuskan dan menyatakan menerima pengunduran diri Agung Mozin melalui surat yang ditulis pada 26 Agustus 2021.
Tauhid menilai tindakan Sambo yang memutuskan menerima pengunduran diri itu patut diduga merupakan bentuk kesewenangan.
Sebab, Sambo dinilai tak mencerminkan akhlakul karimah tanpa adanya tabayyun, islah, ataupun konfirmasi dan klarifikasi.
Tak hanya itu, Tauhid juga merespons pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Malam Sambat Kaban, dalam sebuah stasiun televisi swasta nasional.
Dalam diskusi itu, Kaban mengaku tak mengetahui pengunduran diri Agung Mozin dari Partai Ummat.
Atas pernyataan Kaban, Tauhid menduga hal itu mempertegas lemahnya demokratisasi di tubuh internal Partai Ummat.
"Pernyataan itu patut diduga memperjelas lemahnya demokratisasi di internal Partai Ummat," kata Tauhid. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Giliran Neno Warisman Mundur dari Partai Ummat, Ini Alasannya