Apa Perbedaan Model Atom Bohr dengan Model Atom Rutherford ?

Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang mengembangkan teori struktur atom pada 1913.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Model Atom Bohr dan Model Atom Rutherford. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang mengembangkan teori struktur atom pada 1913.

Teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatan Bohr:

Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingge energi elektron atom itu tidak akan berkurang

Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi.

Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi.

KELEMAHAN Teori Atom Rutherford Adalah Tidak Adanya Penjelasan Tentang? 3 Kelemahan Teori Ini

Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu-tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.

Model atom Bohr menunjukkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit.

Kulit ini adalah tempat berpindahnya elektron.

Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit.

Ini tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit.

Selain itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman.

Efek Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet.

Dilansir dari biodifferences.com, perbedaan teori atom Bohr dan Rutherford adalah:

  • Menurut Bohr atom memiliki inti kecil bermuatan positif, sedangkan menurut Rutherford atom bermuatan positif dan memiliki inti kecil.
  • Model atom Bohr dapat menjelaskan orbital dan tingkat energi diskrit, sementara model atom Rutherford tidak bisa.
  • Menurut Bohr radiasi elektron memiliki frekuensi tertentu dan spektrum emisinya diskrit, sedangkan menurut Rutherford emisi elektron frekuensinya sama dan spektrumnya kontinu.

Model Atom Rutherford

Ernest Rutherford, ahli fisika kelahiran Selandia Baru adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom.

Dilansir dari Lumen Learning, Rutherford mengemukakan bahwa semua muatan positif dan sebagian massa atom terkonsentrasi di ruang yang sangat kecil bernama nukleus (inti atom) di bagian dalam atom.

Di dalam nukleus terdapat proton dan juga neutron yang berkontribusi pada hampir semua massa atom.

Rutherford juga mengemukakan bahwa sebagian volume atom diisi oleh substansi bernama elektron.

Elektron yang bermuatan negatif terdistribusi disekitar inti atom, membentuk sebagian besar volume atom.

Disadur dari Encyclopedia Britannica, teori atom Rutherford merupakan hasil percobaan menembak lapisan tipis emas dengan partikel alfa.

Rutherford memperhatikan bahwa partikel alfa yang dipancarkan melalui lubang pada pelat fotografi akan menghasilkan gambar yang tajam, sedangkan partikel alfa yang dipancarkan melalui mika akan terlihat buram.

Dilansir dari Khan Academy, eksperimen sinar alfa foil emas Rutherford menunjukkan bahwa atom sebagian besar adalah ruang kosong dengan inti kecil, padat, dan bermuatan positif.

Hal ini mematahkan teori atom J.J. Thomson yang menyatakan bahwa elektron berada dalam lautan bermuatan positif.

Kelebihan teori atom Rutherford

Berikut kelebihan dari teori atom Rutherford, yaitu:

  • Menemukan inti atom atau nukleus dari eksperimennya
  • Menemukan atom merupakan inti (terdiri dari proton dan neutron) yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif
  • Menggambakan gerak elektron di sekitar inti atom
  • Menemukan jari-hari inti atom dan juga jari-jari atom
  • Menemukan bahwa inti atom sangat kecil namun berkontribusi sebagai hampir keseluruhan massa atom
  • Menemukan bahwa elektron sangat ringan namun berkontribusi sebagai hampir keseluruhan volume atom
  • Mudah dipahami untuk menggambarkan struktur atom yang rumit

Kelemahan teori atom Rutherford

Kekurangan teori atom Rutherford adalah:

  • Tidak bisa menjelaskan spektrum garis atom hidrogen
  • Tidak bisa menjelaskan stabilitas atom Stabilitas atom yaitu pertanyaan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom? Padahal elektron yang bermuatan negatif dan inti yang bermuatan positif akan saling tarik-menarik.
  • Gaya tarik tersebut menyebabkan percepatan gerak elektron yang pada akhirnya akan membuat elektron jatuh ke inti atom. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved