Yosepha Ungkap Pandemi Covid-19 Sebabkan Realisasi PAD Tumbuh Negatif
Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah mengungkapkan pandemi covid-19 telah berdampak sangat luas terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pema
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah mengungkapkan pandemi covid-19 telah berdampak sangat luas terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pemangunan dan sektor kehidupan masyarakat.
Menurut Yosepha, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pandemi covid-19 telah menyebabkan kondisi tekanan dan ketidakpastian penerimaan negara dan penerimaan daerah.
"Kita juga mengetahui bahwa telah terjadi pula penurunan anggaran transfer ke daerah dan dana desa atau TKDD tahun 2020 dan 2021," ungkapnya, Rabu 29 September 2021.
• Wakapolda Kalbar Hadiri Launching Logo dan Maskot MTQ ke-29 Tingkat Provinsi yang Digelar di Sintang
Kabupaten Sintang, kata Yosepha termasuk dalam 530 daerah di Indonesia hang mengalami penurunan pendapatan.
Menurutnya, secara nasional terjadi penurunan pendapatan hingga 15,81 persen. Di antara penurunan itu komponen PAD adalah yang paling tertekan, diperkirakan PAD secara nasional turun 27,73 persen.
"Daerah sedang sangat sulit dari sisi perekonomian saat ini. Kondisi tersebut juga terjadi di kabupaten sintang. Dimana rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah di kabupaten sintang tidak mengalami pertumbuhan yang positif, bahkan pertumbuhan negatif tahun," ujar Yosepha.
Pada tahun 2020-2021, pemerintah memfokuskan percepatan penanganan Covid-19, menggencarkan vaksinasi agar tercapai heard imunity supaya dapat kembali normal agar perekonomian kembali tumbuh.
"Rata-rata pertumbuhan mengalami penurunan karena berbanding lurus dengan anggaran yang tersedia yang mengalami banyak penyesuaian. Sektor kehidupan masyarakat juta menyebabkan terjadinya penurunan tingkat pendapatan masyarakat," jelasnya.
Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.
Sebab saat ini, banyak muncul varian baru seperti MU dan Lambda yang menyebabkan jumlah kasus di Singapura dan Malaysia meningkat.
"Di luar sekarang kita dapat informasi di singapura dan Malaysia yang tingkat vaksinnya sudah tinggi, justru kasusnya melonjak. Padahal sudah hampir 100 persen sudah divaksin. Karena ada varian baru ini namanya MU dan lambda," ungkap Lasarus.
• Wakapolda Kalbar Hadiri Launching Logo dan Maskot MTQ ke-29 Tingkat Provinsi yang Digelar di Sintang
Virus varian baru ini kata Lasarus cukup berbahaya. Oleh sebab itu, dia mengimbau agar masyarakat mentaati protokol kesehatan. "Ini cukup berbahaya dan kita harus waspada. Oleh karenanya saya berpesan kalaupun di kampung pakai masker walaupun di rumah," imbaunya.
Menurut Lasarus, mematuhi protokol kesehatan merupakan kunci agar pandemi covid-19 segera berakhir. "Walaupun di kampung tetap laksanakan protokol kesehatan.
Ada kebiasaan di desa jarang pakai masker. Kita berharap tetap gunakan masker. Jaga prokes tujuannya adalah bagaimana supaya penyakit ini cepat berlalu dan kita bisa hidup normal kembali," jelasnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang