REBO Wekasan Tahun Ini, Rangkaian Acara dan Doa Tolak Balak! Hukum Melaksanakan Rabu Wekasan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indonesia kaya akan tradisi yang terus dilestarikan masyarakat tiap tahunnya.

Pada Rabu terakhir di Bulan Sappar pada penanggalan hijriyah atau penanggalan jawa sebagai Rabu Wekasan yang dilestarikan dengan pelaksanaan sejumlah acara tradisional.

Rabu wekasan bagi sebagian masyarakat dipercaya datangnya musibah sehingga digelar sejumlah acara safaran.

Seluruh acara bertujuan sebagai acara tolak balak, berbagai variasi pelaksanaan tradisi ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Rabu Wekasan atau Rabu Pungkasan pada bulan Sapar 1443 H tahun ini jatuh pada tanggal 6 Oktober 2021.

Berbagai rangkaian acara akan digelar yang puncaknya pada hari Rabu terakhir di bulan Sapar tersebut, diantaranya acara budaya, gelar doa bersama dan sholat sunnah tolak balak.

• Jaga Warisan Budaya, Warga Desa Parit Bugis Gelar Robo-robo dengan Makan Saprahan dan Doa Bersama

Berikut tradisi upacara yang digelar di sejumlah wilayah Indonesia :

1. Robo-robo rangkaian acara tolak balak di laut serta penyambutan Raja Mempawah Pangeran Mas Surya Negara masih dilestarikan hingga kini.

2. Sedekah Ketupat, Sidekah Kupat di daerah Dayeuhluhur, Cilacap.

2. Upacara Rebo Pungkasan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta.Ngirab, di daerah Cirebonan.

3 Ngirab, di daerah Cirebonan.

4. Safaran di beberapa daerah, seperti membuat bubur khusus bulan Sapar yang diiringi doa tolak balak, tradisi ini banyak digelar oleh masyarakat Jawa, Madura.

Berbagai jenis ragam makanan yang dibuat dalam acara rabu wekasan berdasarkan daerah masing-masing.

Seperti Ketupat, Apem, dan Nasi tumpeng dan bubur cokelat putih (merah putih-red).

Di kalangan muslim juga sebagian melakukan sejumlah ibadah sholat dan doa yang bertujuan untuk tolak balak.

• Ritual Robo-robo Kecamatan Sungai Kakap di Rumah Adat Recak Desa Punggur Kapuas Kubu Raya