Pola Hidup Sehat

10 PENYAKIT Gangguan Pernapasan yang Dapat Menular Melalui Udara, Ada yang Tak Bergejala

Penularan langsung terjadi apabila penderita atau sumber penularan menyebarkan partikel mikroorganisme penyebab penyakit melalui batuk atau....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
PENYAKIT Gangguan Pernapasan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit menular melalui udara (airborne infectious disease) adalah penyakit menular yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung yang diperantarai oleh medium udara statis, udara mengalir, maupun permukaan barang.

Penularan langsung terjadi apabila penderita atau sumber penularan menyebarkan partikel mikroorganisme penyebab penyakit melalui batuk atau bersin yang langsung masuk melalui permukaan hidung, mulut, dan mata orang yang tertular.

Penularan tidak langsung terjadi apabila partikel virus tersebut berada di ruang dengan udara statis atau menempel di permukaan barang, kemudian mengalami kontak dengan orang yang tidak tertular menjadi tertular.

Dilansir dari berbagaia sumber, berikut 10 Penyakit menular melalui udara:

1. Rubella

Penyakit yang satu ini juga dikenal dengan campak Jerman.

Kata ahli, penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah.

APA Itu Lordosis? Kenali Gejala Lordosis dan Penyebab Penyakit Lordosis

Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak dan remaja.

Pada 2016 di negara kita sendiri, menurut WHO setidaknya ada lebih dari 800 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi.

Menurut para ahli, penularan utama rubella bisa melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan pengidapnya melalui batuk dan bersin.

Bagaimana dengan gejalanya? Penyakit ini akan menimbulkan ruam kemerahan pada kulit, tapi tak sama dengan campak.

Untungnya, rubella lebih ringan bila ketimbang campak. Namun, bila menyerang wanita hamil, lain lagi ceritanya.

Rubella yang menyerang wanita hamil dengan usia kehamilan lima bulan, berpotensi tinggi menyebabkan sindrom rubella kongenital.

Yang bikin resah lagi, juga bisa menyebabkan kematian bayi dalam kandungan.

Menurut data WHO, sekitar 100.000 bayi di dunia terlahir dengan sindrom ini tiap tahunnya.

2. Histoplasmosis

Penyakit yang ditularkan lewat udara ini merupakan infeksi jamur pada paru-paru yang disebabkan karena menghirup spora jamur Histoplasma capsulatum.

Kebanyakan virus ini ditemukan di tanah, kotoran burung, dan kelelawar.

Spora jamur ini akan masuk ke dalam paru-paru ketika seseorang bernapas.

Sayangnya, kebanyakan orang yang mengidap histoplasmosis enggak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.

Pasalnya, dalam kebanyakan kasus histoplasmosis tidak menunjukkan gejala.

Yang perlu diwaspadai, penyakit ini bisa berakibat serius pada orang dengan sistem imun yang tidak prima.

Menurut ahli, histoplasmosis akan memunculkan gejala jika seseorang menghirup spora jamur dalam kadar yang banyak.

Umumnya, gejala ini baru akan muncul tiga sampai 17 hari setelah terpapar.

Gejalanya bisa berupa sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, demam, dan sesak napas.

11 Penyakit Pada Sistem Reproduksi yang Dapat Mengakibatkan Menurunnya Sistem Kekebalan Manusia

3. Influenza

Sepertinya hampir semua orang tak asing dengan penyakit “sejuta umat” ini.

Virus influenza sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Penyakit yang ditularkan lewat udara terjadi karena kontak langsung, seperti bersin atau batuk.

Penularan influenza juga bisa melalui non-kontak.

Misalnya, menyentuh benda yang sudah tercemar virus.

Dalam banyak kasus, seseorang yang mengidap virus ini akan mengalami gejala ringan seperti batuk, bersin, demam, lelah, nyeri otot, hidung tersumbat, dan sakit kepala.

Yang bikin resah, penyakit yang ditularkan lewat udara ini terus bermutasi dan menyebabkan berbagai penyakit serius lainnya. Misalnya, flu burung atau swine flu.

4. Tuberkulosis

Cara penularannya hampir sama dengan virus flu.

Bakteri tuberkulosis (TB) bisa menyebar di udara pada saat pengidapnya batuk, meludah, atau bersin.

Tuberkulosis sendiri merupakan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang bisa menyerang dan merusak jaringan tubuh pengidapnya.

Selain menyerang paru-paru, TB juga bisa menyebar ke tulang, sistem saraf pusat, jantung, kelenjar getah bening, dan organ lainnya.

TB laten merupakan jenis TB yang paling sering diidap oleh seseorang yang terinfeksi.

TB laten ini merupakan bakteri TB yang “tertidur” atau belum aktif secara klinis.

Bakteri TB ini akan aktif dan menunjukkan gejala-gejalanya setelah periode waktu tertentu.

Bisa beberapa minggu atau tahun, bergantung dengan kondisi kesehatan dan daya tahan pengidapnya.

LETAK Jantung Manusia Yaitu di Dalam Rongga ? Kenali Ciri-Ciri Penyakit Jantung yang Khas

5. Difteri

Penyakit lainnya yang juga menyebar lewat udara adalah difteri.

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan.

Pada kasus yang lebih parah, difteri bisa merusak jantung, ginjal, serta sistem saraf penderitanya.

6. COVID-19

Jenis penyakit terbaru yang dapat menular melalui udara adalah COVID-19.

Penyakit yang disebabkan oleh coronavirus ini menyerang saluran pernapasan.

Lansia dan orang dengan sistem imun yang lemah lebih rentan mengalami komplikasi dari COVID-19.

7. Batuk rejan (pertussis)

Sama seperti penyakit yang telah disebutkan sebelumnya, batuk rejan juga termasuk gangguan pernapasan yang mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain lewat udara.

Penyakit ini menyebabkan Anda mengalami pembengkakan di saluran pernapasan.

Menurut CDC, diperkirakan terdapat 24 juta orang yang menderita batuk rejan setiap tahun di seluruh dunia.

8. Campak

Penyakit lainnya yang mudah menular lewat udara adalah campak.

Serupa dengan cacar air, campak juga menimbulkan gejala ruam kemerahan pada kulit.

Ruam akan muncul pertama kali di wajah dan bertahan hingga 1 minggu.

PENYAKIT yang Diakibatkan Karena Kekurangan Sel Darah Merah Disebut? Ini Kadar Hemoglobin Normal

9. Cacar air

Cacar air tampaknya sudah cukup familier dikenal sangat mudah menyebar lewat udara.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zoster dan mudah menular pada anak-anak.

Saat seseorang terinfeksi virus Varicella zoster, gejala cacar air seperti ruam kulit dan bintik-bintik kemerahan akan muncul di sekujur tubuh.

Selain dari udara, Anda juga bisa terkena penyakit ini melalui kontak fisik atau sentuhan dengan orang yang mengalami cacar air.

10. Batuk pilek

Batuk pilek atau common cold adalah salah satu penyakit yang paling umum menular melalui udara.

Ada banyak jenis virus yang bisa menyebabkan batuk pilek.

Namun, jenis virus yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah rhinovirus. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved