Ketua DPRD Landak Kutuk Keras Aksi KKB yang Menembak Pratu Ida Bagus Putu

Dirinya berharap, aparat kemanan TNI/Polri untuk bisa dapat memberikan tindakan tegas kepada para KKB yang melakukan aksi tersebut.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Sertu Ambrosius Apri Yudiman dan Pratu Ida Bagus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Ketua DPRD Landak Heri Saman SH MH mengucapkan turut berduka atas wafatnya Pratu Ida Bagus Putu yang saat ini sudah dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Praka.

"Saya dan kita semua khususnya warga Landak dan Kalbar umumnya, sangat berdukacita atas wafatnya Pratu Ida Bagus dalam menjalankan tugas di Papua," ujar Heri Saman kepada Tribun pada Rabu 22 September 2021.

Heri Saman juga sangat menyayangkan aksi tersebut dan mengutuk keras.

"Kita juga mengutuk keras terhadap tindakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut," ucapnya.

Dirinya berharap, aparat kemanan TNI/Polri untuk bisa dapat memberikan tindakan tegas kepada para KKB yang melakukan aksi tersebut.

"Kita minta kepada aparat keamanan bisa menumpas habis kepada KKB," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota TNI yakni Pratu Ida Bagus Putu S yang menjadi Satgas Pamtas RI-PNG menjadi korban penembakan di Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua pada Selasa 21 September 2021 sekitar pukul 06.30 WIT.

Kembali Putra Kalbar Gugur Dalam Tugas di Papua, Gubernur dan Wagub Kalbar Sampaikan Duka Mendalam

Dari informasi yang dihimpun Tribun, saat itu sekitar pukul 05.15 WIT Pratu Ida Bagus Putu S bersama lima orang Personel Pos memasuki kedudukan PAM untuk kegiatan pengamanan hellikopter yang akan membawa jenazah petugas Medis yang sebelumnya gugur.

Pada Pukul 06.30 WIT Terdengar satu kali tembakan dari arah Selatan Pos, kemudian pada pukul 06.53 WIT Pratu Ida Bagus Putu mengalami luka tembak di bagian kepala dan meninggal dunia ditempat.

Untuk diketahui, almarhum merupakan warga Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimatan Barat. Dimana ayahnya berasal dari Bali, dan sang ibu berasal dari Desa Paku Raya, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalbar.

Almarhum lahir di Pontianak dan sempat bersekolah TK di Jakarta mengikuti kedua orang tuanya yang merantau dan bekerja. Namun kembali ke Kalbar dan sejak SD hingga lulus SMA dihabiskan di Ngabang, Kabupaten Landak.

Setelah lulus menjadi Prajurit TNI dari Rindam XII/Tpr, mendapat tempat tugas di Yon Mekanis 403/WP Kodam IV Diponegoro, sebelum akhirnya menjadi Satgas di Papua sejak bulan Februari 2021. (*)

(Simak berita terbaru dari Landak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved