BAKTERI Treponema Pallidum Menyebabkan Penyakit? Penyakit Pada Sistem Reproduksi & Penyakit Kelamin

Treponema pallidum merupakan bakteri yang motil (dapat bergerak), yang umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Ilustrasi Bakteri Treponema Pallidum. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Treponema pallidum merupakan salah satu bakteri anggota filum Spirochaetae. Bakteri ini berbentuk spiral.

Terdapat empat subspesies yang sudah ditemukan, yaitu Treponema pallidum pallidum, Treponema pallidum pertenue, Treponema pallidum carateum, dan Treponema pallidum endemicum.

Dilansir dari wikipedia, Treponema pallidum merupakan bakteri yang motil (dapat bergerak), yang umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang melalui celah di antara sel epitel.

Organisme ini juga dapat ditularkan kepada janin melalui jalur transplasental selama masa-masa akhir kehamilan.

Struktur tubuhnya yang berupa heliks memungkinkan Treponema pallidum pallidum bergerak dengan pola gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium kental seperti lendir (mucus).

Dengan demikian organisme ini dapat mengakses sistem peredaran darah dan getah bening inang melalui jaringan dan membran mucosa.

Gejala Penyakit Rosacea, Penyakit Kulit Sering Dianggap Jerawat yang Tak Bisa Disembuhkan

Treponema pallidum pallidum adalah bakteri yang memiliki genom bakteri terkecil pada 1,14 juta pasangan basa (Mb) dan memiliki kemampuan metabolisme yang terbatas, serta mampu untuk beradaptasi dengan berbagai macam jaringan tubuh mamalia.

Bakteri Treponema Pallidum menyebabkan penyakit Sifilis.

Penyakit Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.

Penyakit ini disebut juga dengan raja singa.

Sifilis dapat ditularkan dari orang yang memiliki banyak pasangan atau berganti-ganti pasangan dan melakukan kontak seksual melalui vagina maupun oral.

Selain itu, penularan sifilis juga terjadi saat berbagi jarum suntik dengan pengidap sifilis dan seorang ibu hamil yang menderita sifilis dapat menularkannya kepada janin di kandungan.

Sifilis berkembang secara bertahap dengan gejala bervariasi pada setiap tahapnya.

Akan tetapi, tiap tahapan perkembangan sifilis dapat tumpang tindih dengan tahap lain, begitu pula dengan gejala yang muncul.

Sipilis biasanya dimulai dengan luka yang tidak menyakitkan pada alat kelamin, dubur, atau mulut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved