Sekda Sintang Yosepha Hasnah Tegaskan Almarhum Wabup Sudiyanto Meninggal Bukan Karena Covid-19

Setelah dinyatakan sembuh dari Covid, Almarhum Sudiyanto pergi ke Pontianak untuk berobat karena gangguan liver. Kepada Yosepha, Almarhum juga pernah

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH di dampingi istri, dr. Hj. Fauziah Zaenal Ehsan, M. Med. PH dan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, SH. M. Hum serta Wakil Gubernur Kalbar, H. Ria Norsan, M.M.,M.H menyambut kedatangan jenazah almarhum Yosep Sudiyanto, SH, Wakil Bupati Sintang, di Bandara Supadio, Kab. Kubu Raya, Minggu pagi, 19 September 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengungkapkan Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto meninggal dunia karena sakit kanker hati di RSCM Jakarta. Yosepha menegaskan, almarhum Sudiyanto memang pernah terpapar corona dan dinyatakan negatif sebelum jatuh sakit.

"Almarhum Bapak Sudiyanto wafat karena kanker hati. Beliau memang pernah kena covid-19, tetapi sudah sembuh," tegas Yosepha, Minggu 19 September 2021.

Setelah dinyatakan sembuh dari Covid, Almarhum Sudiyanto pergi ke Pontianak untuk berobat karena gangguan liver. Kepada Yosepha, Almarhum juga pernah mengutarakan keinginan untuk chek up ke Jakarta.

"Saya tidak tahu beliau sudah pernah gangguan liver. Lalu beliau berangkat ke Jakarta pada Rabu 8 September 2021. Lalu 14 September 2021 dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Mau ambil tindakan medis, tetapi karena kekurangan darah, belum jadi. Kemudian mendapatkan transfusi darah dua kali, mau diambil tindakan medis lagi, tetapi tidak jadi lagi karena ada pembekuan darah," ungkapnya.

Tangis Haru Istri Almahrum Wakil Bupati Sintang Iringi Kedatangan Jenazah

Dokter di RSCM memberikan obat untuk mengurangi pembekuan darah. Rencana pada 17 September akan diambil tindakan pengangkatan sel kanker hati. Namun Sudiyanto mengalami panas tinggi sehingga batal dilakukan tindakan medis.

"Lalu Jumat, 17 September 2021 mau diambil tindakan lagi, tetapi beliau mengalami sesak napas. Batal lagi, malah masuk ruang ICU. Sabtu pagi 18 September 2021, masih sesak napas, sekitar jam 10.00 saya mendapatkan laporan kondisi beliau kritis dan sekitar pukul 10.58 WIB saya dilapori bahwa beliau sudah meninggalkan kita semua," kata Yosepha Hasnah. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved