Kenapa Ginjal Manusia Ada 2? Apa yang Terjadi Jika Ginjal Cuma Satu?
Bagaimana pun, ginjal menyaring cairan tubuh melalui aliran darah untuk mengatur dan mengoptimalkan jumlah mereka, komposisi, pH dan tekanan osmotik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang berfungsi sebagai organ ekskresi dalam tubuh yang berbentuk mirip kacang dan terletak dibelakang perut atau abdomen.
Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Ginjal memiliki banyak fungsi, termasuk mengatur tekanan darah, memproduksi sel darah merah, mengaktifkan vitamin D dan memproduksi glukosa.
Bagaimana pun, ginjal menyaring cairan tubuh melalui aliran darah untuk mengatur dan mengoptimalkan jumlah mereka, komposisi, pH dan tekanan osmotik.
Kelebihan air, elektrolit, nitrogen dan limbah lainnya diekskresikan sebagai urin.
• Miliki Sifat Anti Kanker, Biji Pepaya Bermanfaat Pula Jaga Kesehatan Ginjal, Hati hingga Pencernaan
Sebagian besar manusia dilahirkan dengan kapasitas ginjal yang terlalu besar atau berlebihan.
Memang, satu ginjal dengan hanya 75 persen dari kapasitas fungsionalnya dapat menopang kehidupan dengan sangat baik.
Jika seseorang hanya memiliki satu ginjal, ginjal itu dapat menyesuaikan untuk menyaring sesuai kapasitas dua ginjal secara normal.
Dalam situasi seperti itu, nefron mengkompensasi secara individual dengan meningkatkan hipertrofi untuk menangani beban tambahan.
Ini terjadi tanpa efek samping, bahkan selama bertahun-tahun.
Bahkan, jika salah satu ginjal fungsional hilang sejak lahir, ginjal yang lain dapat tumbuh mencapai ukuran yang sama dengan berat gabungan dua ginjal (sekitar satu pon).
Selain mampu mendukung kehidupan hanya dengan satu ginjal, sistem ginjal memiliki perlindungan lain.
Melansir Ahchealtenews.com, Dr. Deepak Mital, direktur bedah Program Transplantasi Ginjal di Advocate Christ Medical Ceter di Oak Lawn mengatakan, sebenarnya manusia tidak membutuhkan dua ginjal.
Beberapa orang dilahirkan dengan satu ginjal , yang dikenal sebagai agenesis ginjal.
• Makanan Penghancur Batu Ginjal dan Makanan Pemicu Batu Ginjal Penting Untuk Diketahui
Yang lain dilahirkan dengan dua ginjal, tetapi hanya satu fungsi, yang disebut sebagai displasia ginjal.
Dr. Mital mengatakan manfaat memiliki dua ginjal berfungsi adalah memiliki semacam cadangan jika terjadi kecelakaan atau cedera.
Dilansir dari Scientific American, Mark Andrews, profesor fisiologi di Lake Erie College of Osteopathic Medicine, mengatakan, kebanyakan manusia dilahirkan dengan dua ginjal sebagai komponen fungsional dari sistem ginjal yang mencakup dua ureter, kandung kemih, dan uretra.
Tidak seperti kebanyakan organ tubuh lainnya, menurut Andrews, manusia dilahirkan dengan kapasitas ginjal yang berlebihan atau direkayasa berlebihan.
Ini memberikan 1,2 juta elemen penyaringan fungsional dasar, yakni nefron mikroskopis, di setiap ginjal.
Nefron merupakan tabung kecil yang menyaring plasma darah, menyesuaikan, dan mengembalikan cairan yang dioptimalkan ke tubuh.
Biasanya, ginjal menerima sekitar 20 perse dari semua darah yang dipompa dari jantung.
Setiap hari, sekitar 120 liter cairan dan partikel masuk ke dalam nefron untuk disaring.
• Buah dan Tanaman Hilangkan Bantu Ginjal Tanpa Operasi, Aman Diminum Tiap Hari
Jika manusia hanya memiliki satu ginjal, ginjal tersebut akan menyesuaikan diri untuk menyari sebanyak yang dilakukan dua ginjal secara normal.
Dalam kondisi demikian, nefron mengompensasi secara individual dengan meningkatkan ukuran untuk menangani beban ekstra.
Ini terjadi tanpa efek samping dan bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
Selain mampu menopang kehidupan hanya dengan satu ginjal, sistem ginjal memiliki pengamanan lain.
Meski nefron berhenti berfungsi pada tingkat 1 persen per tahun setelah usia 40 tahun, nefron yang tersisa cenderung membesar.
Bukti menunjukkan bahwa donor ginjal hidup sangat tidak mungkin untuk mengembangkan efek merugikan jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan.
Masalah utama dari donor ginjal adalah kasus komplikasi yang jarang terjadi yang berkaitan dengan operasi, bukan karena kekurangan ginjal.
Bisakah seseorang hidup normal dengan satu ginjal?
Meskipun kebanyakan orang memiliki sepasang ginjal, orang yang hidup dengan satu ginjal umumnya tetap bisa hidup dengan normal dan sehat.
Namun, ada sejumlah pemilik ginjal tunggal yang memiliki masalah kesehatan kronis.
Orang yang terlahir dengan satu ginjal, atau salah satu ginjalnya diangkat sejak kecil, memiliki risiko hilangnya fungsi ginjal paling tidak 25 tahun kemudian.
Ada juga risiko kemungkinan mengidap penyakit tekanan darah tinggi di kemudian hari.
Hal yang perlu diingat, kebanyakan orang yang hidup dengan satu ginjal tetap hidup sehat, normal, dan minim masalah kesehatan.
Bolehkah orang yang hidup dengan satu ginjal berolahraga?
Aktif bergerak dan olahraga baik untuk semua orang, termasuk bagi pemilik ginjal tunggal.
Akan tetapi, orang yang hidup dengan satu ginjal perlu ekstra melindungi organ vitalnya tersebut dari cedera.
Melansir Kidney Research UK, ginjal tunggal umumnya cenderung tumbuh lebih cepat dan lebih besar ketimbang ukuran ginjal normal biasa, sehingga lebih rentan cedera.
Sejumlah ahli ginjal berpendapat, orang yang hidup dengan satu ginjal sebaiknya menghindari beberapa jenis olahraga yang riskan menimbulkan cedera di perut.
Seperti sepak bola, tinju, hoki, bela diri, gulat, dan olahraga rentan cedera lainnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih aktivitas olahraga yang tepat.
Selain itu, cermat pertimbangkan apakah risikonya sebanding dengan manfaatnya.
Apakah hidup dengan satu ginjal butuh diet khusus?
Kebanyakan pemilik ginjal tunggal yang sehat tidak perlu menjalani diet khusus.
Namun, ada baiknya orang yang hidup dengan satu ginjal menjalankan pola makan sehat dan seimbang.
Tak hanya itu, kelompok ini juga disarankan cermat mengonsumsi garam dan grapefruit karena bisa memengaruhi kondisi ginjal.
Kesehatan mental orang yang hidup dengan satu ginjal Pemilik ginjal tunggal terkadang memiliki masalah emosional, terutama bagi orang yang menjalani transplantasi ginjal.
Penting bagi kelompok ini untuk menjaga kesehatan mental.
Coba untuk tidak memendam perasaan.
Bicarakan situasi dengan orang terdekat, teman, atau keluarga.
Bila perlu, dapatkan dukungan dari tenaga kesehatan mental profesional.
Sumber: Kemenkes, Kompas, Tribunnews