Pola Hidup Sehat

Gejala Penyakit Rosacea, Penyakit Kulit Sering Dianggap Jerawat yang Tak Bisa Disembuhkan

Seiring berjalannya waktu, kulit akan semakin merah dan pembuluh darah akan semakin terlihat jelas.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
YOUTUBE
Penyakit Kulit Rosacea. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.IDRosacea adalah penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan berupa ruam kemerahan pada wajah.

Ruam kemerahan biasa tampak di area hidung, dagu, pipi dan dahi.

Seiring berjalannya waktu, kulit akan semakin merah dan pembuluh darah akan semakin terlihat jelas.

Terkadang, wajah juga dipenuhi dengan benjolan kecil, merah, dan berisi nanah.

Namun, bintil akibat rosacea berbeda dengan jerawat atau reaksi alergi.

MENGKONSUMSI Ikan Dapat Mencegah Penyakit Berat, Ini Kandungan Gizi Ikan yang Kaya Manfaat

Rosacea memang tidak bisa disembuhkan, tapi merupakan jenis penyakit kulit yang tidak menular.

Perawatan yang tepat membantu mengendalikan dan mengurangi tanda serta gejalanya.

Rosacea sering dianggap bagian dari jerawat (acne vulgaris).

Rosacea sama sekali tidak berhubungan dengan jerawat.

Terdapat empat jenis utama rosacea menurut American Academy of Dermatology, yaitu:

  • Erythematotelangiectatic rosacea, yang ditandai dengan kulit kemerahan dan pelebaran pembuluh darah kecil yang tampak jelas di kulit.
  • Papulopustular rosacea, ditandai dengan kulit meradang disertai dengan bintik-bintik menyerupai jerawat.
  • Phymatous rosacea, ditandai dengan penebalan kulit yang mengalami peradangan.
  • Ocular rosacea, ditandai dengan peradangan pada mata dan kelopak mata yang menyerupai bintitan.

Gejala Rosacea

Rosacea memiliki gejala khas berupa kulit mudah merah (flushing).

Paling sering terjadi di kulit wajah.

Kadang flushing disertai dengan rasa panas di kulit.

Keluhan ini biasanya muncul bila ada pencetus tertentu, misalnya terpapar terik matahari atau setelah sauna.

KENALI Gejala Penyakit Pneunomonia, Peradangan Paru-paru Ditandai Batuh Berdahak dan Demam

Dilansir klikdokter.com, kemerahan yang terjadi di kulit dapat hilang setelah pencetusnya tidak ada, atau dapat juga menetap.

Selain kemerahan di kulit, pembuluh darah kecil di kulit juga melebar pada penyakit rosacea.

Pelebaran pembuluh darah ini terlihat seperti garis kemerahan berkelok-kelok di kulit yang mengalami peradangan.

Bintik putih dan bintik berisi nanah juga bisa muncul akibat rosacea.

Hal ini yang sering menyebabkan rosacea dianggap jerawat (acne).

Untuk membedakannya, rosacea sama sekali tidak disertai dengan komedo.

Penyebab Rosacea

Penyebab rosacea belum diketahui secara pasti, tapi ada dugaan penyakit ini terkait dengan faktor genetik dan lingkungan.

Beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya rosacea adalah:

  • Terpajan sinar matahari, angin, dan suhu udara dingin atau panas
  • Menderita infeksi bakteri Helicobacter plylori
  • Mengonsumsi makanan pedas, minuman panas, minuman beralkohol atau berkafein
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung cinnamaldehyde, seperti tomat, cokelat, kayu manis, atau citrus
  • Mengonsumsi obat-obatan yang bisa melebarkan pembuluh darah, seperti obat tekanan darah tinggi
  • Mengalami gigitan tungau Demodex dan infeksi dari bakteri Bacillus oleronius yang dibawanya
  • Memiliki respon tubuh yang tidak normal terhadap protein cathelicidin (protein yang melindungi kulit dari infeksi)
  • Mengalami efek samping produk perawatan wajah
  • Melakukan olahraga yang terlalu berat
  • Mengalami stres

PENYAKIT Kanker Akibat Sering Memakan Makanan Cepat Saji Adalah ?

Pengobatan Rosacea

Rosacea adalah penyakit kulit yang membutuhkan kombinasi perawatan. Berikut berbagai pilihan pengobatan untuk rosacea.

  • Obat untuk mengurangi kemerahan

Dilansir dari laman Mayo Clinic, obat brimonidine (Mirvaso) efektif untuk mengurangi kemerahan.

Obat ini berfungsi untuk menyempitkan pembuluh darah.

Brimonidine tersedia dalam bentuk gel. Biasanya Anda bisa melihat hasilnya dalam 12 jam setelah aplikasi.

Obat ini bersifat sementara sehingga perlu digunakan secara teratur.

Selain itu, asam azelaic dan metronidazole termasuk obat yang terbukti mengurangi kemerahan serta jerawat pada rosacea ringan.

  •  Antibiotik minum

Antibiotik minum sebenarnya obat yang digunakan untuk membunuh bakteri di dalam tubuh.

Namun dalam rosacea, obat ini juga bisa membantu mengurangi peradangan.

Doxycycline adalah antibiotik yang bisa diminum untuk rosacea sedang hingga berat.

Obat minum biasanya dapat memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan oles.

  •  Isotretinoin

Isotretinoin merupakan obat turunan vitamin A yang bekerja dengan menghambat produksi kelenjar minyak.

Obat ini sering digunakan jika penyakit tidak berhasil diatasi dengan terapi lainnya.

Dokter kemungkinan akan merekomendasikan isotretinoin (Amnesteem, Claravis).

Obat ini termasuk kuat karena bisa membantu membersihkan lesi rosacea seperti jerawat.

Namun, jangan minum obat ini selama kehamilan karena bisa menyebabkan cacat lahir serius.

  • Blephamide

Tetes mata steroid ini kadang diresepkan untuk pasien dengan rosacea okular.

Biasanya tetes mata perlu digunakan setiap hari selama 3 hari sampai 1 minggu sesuai anjuran dokter.

  • Laser

Laser membantu mengecilkan dan menyamarkan pembuluh darah yang terlihat jelas di wajah.

Biasanya jenis laser yang digunakan adalah intense pulsed light (perawatan IPL).

Prosedur ini memiliki efek samping yang bisa menyebabkan memar, pengerasan kulit, pembengkakan, dan nyeri saat ditekan.

Berbagai efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.

Namun, jika Anda mengalami infeksi dokter akan memberikan obat tambahan misalnya antibiotik.

  • Operasi plastik

Operasi plastik biasanya dilakukan untuk kulit yang menebal (rinofima).

Jika hidung membesar dan pipi membengkak diserati benjolan tebal dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi plastik.

Operasi ini bertujuan mengangkat jaringan berlebih dan mengembalikan bentuk hidung mendekati normal.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved