Terungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berniat Buang Jasad ke Tempat Lain
Pelaku gagal membuang jasad korban ke tempat lain karena tak memiliki akses kunci otomatis Alphard dan hanya ditumpuk di bagasi saja.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap pelaku pembunuhan Ibu dan Anak di Subang diduga sempat berniat ingin membuat jasad ke tempat lain.
Pelaku gagal membuang jasad korban ke tempat lain karena tak memiliki akses kunci otomatis Alphard dan hanya ditumpuk di bagasi saja.
Ya, Yorislah yang memiliki kunci otomatis Alphard tersebut. Yoris mengoneksikan kunci otomatis itu ke ponselnya.
Ketika mobil itu dipakai orang lain tanpa menggunakan kunci otomatis, maka dalam sekian detik mesin mobil akan mati sendiri.
Yoris pun menduga, pembunuh ibu dan adiknya menggunakan kunci Alphard manual sehingga tak bisa digunakan ketika mesin sudah mati.
• TIGA Markas Polri Turun Tangan, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Berkeliaran
Sebelumnya, seorang warga bernama Ajat mengaku mengetahui mobil Alphard dikendarai seseorang. Orang misterius itu memarkirkan mobil berisi mayat ibu dan anak tersebut pada hari kejadian.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.
Diduga, pelaku hendak membawa kabur dan membuang jenazah Tuti dan Amalia, namun gagal.
Hal itu karena diduga pelaku itu tidak tahu cara mengemudikan mobil, dan tak memegang kunci otomatis mobil.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto, Yoris, kakak korban mengungkapkan soal siapa yang memiliki kunci mobil tersebut.
Yoris, kakak korban mengungkapkan soal siapa yang memiliki kunci mobil tersebut.
Awalnya, Yoris mengaku dirinya sedang tak ada di rumah Tuti saat hari kejadian.
Begitu pun Yosef, suami korban yang baru tiba di rumah pagi hari dan menemukan jasad istri dan anaknya sudah tewas.
"Posisi aku di Kasomalang, jadi gak tahu. Pagi-pagi bapak kesini," ujar Yoris.
Disebutkan Yoris, mobilnya itu diduga dikendarai oleh orang lain yang merupakan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
• Yosef Pisah Rumah dengan Istri Muda, Saat Ini Polisi Ada di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga hendak membawa kabur jasad Tuti dan Amalia dan membuangnya.
Akan tetapi, mesin mobil diduga keburu mati, sehingga mobil pun tak bisa bergerak leluasa.
"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ungkap Yoris.
Tak hanya itu, Yoris mengaku memiliki kunci otomatis tersebut.
Kunci otomatis mobil Alphard itu disebut terkoneksi dengan ponselnya Yoris.
Sehingga, jika ada orang tak dikenali mengendarai mobil Alphard tersebut, akan langsung terdeteksi di HP Yoris.
"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati. Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," papar Yoris.
"Pake kunci biasa kali. Tapi kan kunci otomatisnya terkoneksi di HP aku," jawab Yoris.
"Alphard emang gitu," tambahnya.
Pengakuan Yoris itu pun langsung menuai sorotan.
"Pantesan mobil tidak dapat dikendalikan, karena kunci otomatisnya ada di Yoris,, Alloh masih melindungi kedua Jasad seandainya tidak di kunci otomatis entah di bawa kemana,"
"Oooooo pantasan si pembunuh panik... gak bisa bawa kabur kedua jenazah almarhumah. krn kunci otomatisnya ada sm Yoris. Kemungkinan Yoris membuatkan kunci otomatis, demi keamanan ibu dan adek nya,"
Jawaban Yosef soal kunci mobil disorot pakar ekspresi
Beberapa waktu lalu saat ditanya oleh wartawan soal kunci mobil, Yosef, suami korban sempat gelagapan.
"Saya disangk.. disang.. disangka saya.. Prasangka saya, ada kunci yang diambil," ujar Yosef gelagapan.
Pengakuan Yosef yang terbata-bata dan gelagapan itu pun disorot oleh Pakar Mikro Ekspresi, Poppy Amalia.
Menurut Poppy Amalia, ada rahasia yang disembunyikan oleh Yosef.
"Biasanya orang kalau menjelaskan, dia menjelaskan satu orang. Tapi di sini Pak Yosef menggunakan kata 'ada yang diambil'. Harusnya 'ada yang mengambil'.
Seperti kayak ada orang lain di tempat kejadian," ungkap Poppy Amalia.
Setelah itu, tiba-tiba Yosef mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengutak-atik mobil Aphard yang berisi jasad istri dan anaknya.
"Saya enggak, enggak, utak-atik mobil," tambah Yosef.
Lantas, Poppy Amalya mengatakan ada tekanan emosi dan rasa takut dari Yosef yang hampir keceplosan.
"Hmm.. Ada tekanan emosi di situ, dan lagi-lagi melihatkan wajah takut," kata Poppy Amalya.
Aksi Yosef yang gelagapan saat ditanya kunci mobil itu pun terlihat ketika dicecar Kpaolres Subang, AKBP Sumarni.
"Kalau sebelum bapak meninggalkan rumah ini, kunci mobil itu ada di mana?" tanya Kapolres Subang, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto.
"Ada di dalam kamar. Jadi, kunci motor, kunci mobil semuanya ada di dalam kamar," papar Yosef.
Mendengar pengakuan Yosef, AKBP Sumarni pun makin mencecar Yosef.
"Sekarang, kunci mobil ini tadinya ada dimana?" tanya AKBP Sumarni.
"Gini, kalau tahu ( kunci mobil) ada disitu, saya akan ambil," jawab Yosef.
"Karena panik, saya dari sini langsung kasih tahu kakaknya korban, saya langsung lapor ke polsek," tambah Yosef.
Yosef malah mengaku baru mengetahui kalau ternyata kunci mobil Alpahard tersebut ada di dalam mobil.
"Setelah pulang, katanya ada di dalam. Jadi sampai sekarang saya gak lihat," ungkap Yosef.
"Kuncinya emang ada di mana?" tanya Kapolres Subang lagi.
"Lho kok ada di sini, dalam mobil?," imbuh AKBP Sumarni.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Berkat Kunci Otomatis Alphard, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Gagal Buang Korban ke Tempat Lain