TIONGKOK ‘Tekan’ Vietnam Tak Macam-macam di Laut China Selatan
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, China dan Vietnam harus menahan diri dari tindakan sepihak terkait Laut China Selatan yang dapat memperumit
Triliunan dolar dalam aliran perdagangan setiap tahun melalui jalur air strategis tersebut, yang juga berisi daerah penangkapan ikan yang kaya dan ladang gas.
Wang Yi juga mengatakan, kedua negara harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diraih dengan susah payah yang dicapai di Laut China Selatan dan waspada untuk melawan intervensi pasukan ekstrateritorial.
• MAIN Game Online Cuma Boleh 3 Jam Sepekan! Langkah Keras China Hindarkan Anak Mudanya Kecanduan Game
Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh mengatakan dalam sebuah pernyataan pemerintah bahwa penting bagi kedua negara untuk menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain, sesuai dengan hukum internasional dan UNCLOS.
Pemerintah Vietnam menambahkan, kedua belah pihak sepakat untuk terus secara ketat mematuhi persepsi umum tingkat tinggi, mengelola perselisihan, menghindari situasi yang rumit atau memperluas perselisihan dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di perairan yang disengketakan.
Vietnam juga bilang, China akan menyumbangkan 3 juta dosis lagi vaksin Covid-19 ke Vietnam tahun ini.
Sehingga meningkatkan total sumbangan vaksin China ke negara itu menjadi 5,7 juta dosis.
Kantor berita Kyodo melaporkan, bersamaan dengan kunjungan Wang, menteri pertahanan Vietnam pada hari Sabtu bertemu dengan rekannya dari Jepang Nobuo Kishi dalam perjalanan pertama Kishi ke luar negeri setelah menduduki jabatan tersebut tahun lalu.
• DUEL Sengit Amerika Serikat Vs China di Akhir Klasemen Oilimpaide Tokyo 2021 Terbaru, USA Juara Umum
"Jepang dan Vietnam menandatangani kesepakatan yang memungkinkan ekspor peralatan dan teknologi pertahanan buatan Jepang ke negara Asia Tenggara itu untuk meningkatkan kerja sama di tengah meningkatnya ketegasan China di perairan regional," kata Kyodo.
Kesepakatan itu dicapai tahun lalu selama kunjungan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
"Jepang akan mempercepat pembicaraan dengan Vietnam untuk menjual kapal Pasukan Bela Diri," kata Kishi mengutip Kyodo.
Kedua menteri juga sepakat tentang pentingnya menjaga perdamaian, keamanan, kebebasan navigasi dan penerbangan, Kyodo melaporkan. (*)
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kemenlu China: China-Vietnam jangan memperbesar sengketa Laut China Selatan