Pola Hidup Sehat

KELENJAR Cowper Berfungsi? Kenali Gejala Penyakit yang Menyerang Kelenjar Cowper

Kelenjar bulbourethral atau kelenjar Cowper (dinamai menurut ahli anatomi Inggris William Cowper) adalah salah satu dari dua kelenjar eksokrin kecil..

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
YOUTUBE
KELENJAR Cowper. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kelenjar bulbourethral atau kelenjar Cowper (dinamai menurut ahli anatomi Inggris William Cowper) adalah salah satu dari dua kelenjar eksokrin kecil dalam sistem reproduksi banyak mamalia jantan (dari semua hewan peliharaan, kelenjar ini tidak ditemui pada anjing).

Dilansir dari wikipedia, kelenjar ini homolog dengan Kelenjar Bartholin pada wanita.

Kelenjar bulbouretheral bertanggung jawab untuk menghasilkan cairan pra-ejakulasi yang disebut cairan Cowper (bahasa sehari-hari, pre-cum), yang disekresikan selama gairah seksual, menetralkan keasaman uretra sebagai persiapan untuk perjalanan sel sperma.

Kelenjar Cowper terletak di balik samping (posterior-lateral) anggota uretra yang bermembran di landasan penis.

Kelenjar ini homolog dengan kelenjar Bartholin pada wanita.

PENYAKIT Pada Sistem Reproduksi yang Dapat Mengakibatkan Menurunnya Kekebalan Tubuh

Kelenjar Cowper memproduksi cairan preseminal atau cairan praejakulasi (dalam bahasa Arab disebut mazi), yaitu cairan transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra saat terjadi peningkatan harapan seksual, sebelum terjadi ejakulasi.

Cairan ini membantu melubrikasi uretra supaya mampu dilintasi spermatozoa, dan membantu menyingkirkan sisa urin serta benda asing yang lain.

Fungsi kelenjar Cowper

Pada organ reproduksi pria, kelenjar Cowper berfungsi sebagai tempat air mani dan urine keluar dari tubuh.

Cowper termasuk kelenjar eksokrin yang memiliki saluran sekitar 2,5 cm melewati membran perineum dan masuk ke bagian terdekat uretra spons.

Saat terjadi rangsangan seksual, kelenjar Cowper akan menghasilkan cairan yang disebut dengan cairan pra-ejakulasi.

Cairan pra-ejakulasi seperti lendir dengan tekstur kental, jernih, dan asin.

Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar Cowper membantu menetralkan sisa keasaman urine yang mungkin masih tersisa di uretra.

Selain itu, cairan ini juga membantu melumasi uretra dan lubang uretra eksternal untuk melindungi sperma.

Uretra yang telah dinetralkan dan dilumasi oleh cairan pra-ejakulasi ini membuat sperma lebih aman dan terlindungi dari kerusakan mekanis selama melewati uretra saat ejakulasi.

JENIS Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Dari yang Ringan Hingga Serius Butuh Perawatan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved