Sopir Kendaraan Keluh Kondisi Ruas Jalan dan Jembatan Sementara di Hutan Lindung Kapuas Hulu
Kasihan kami yang menjemput rezeki melitasi jembatan hutan lindung. Jangan mencari-mencari keuntungan dengan menyusahkan orang lain
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sejumlah pengendara yang melewati ruas jalan yang sedang perbaikan jembatan di Hutan Lindung, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, mengeluh kondisi jalan dan jembatan sementara (cadangan) yang dibuat oleh pihak kontraktor, tidak memungkinkan dilewati oleh kendaraan roda empat hingga seterusnya.
Seorang sopir truk asal Kapuas Hulu tujuan Pontianak, Saiful menyatakan, jalan dan jembatan cadangan yang dibuat oleh pihak kontraktor tidak layak dilalui, sehingga sering terjadi amblas.
"Akibat dari itu arus lalulintas di lokasi tersebut terjadi antrian yang panjang, karena harus bergilir lewat jembatan cadangan tersebut," ujarnya kepada Tribun, Jumat 10 September 2021.
Dengan ini Saiful meminta pihak kontraktor agar memperbaiki jalan dan jembatan cadangan tersebut supaya bisa dilewati oleh kendaraan, baik truk, mobil, dan lainnya.
"Sembako atau barang lainnya, serta penumpang bus yang dibawa ke Kapuas Hulu akan terhambat," mungkin.
Hal sama yang disampaikan oleh sopir mobil Putussibau-Pontianak, Kadri menyatakan pembuatan jalan dan jembatan cadangan oleh pihak kontraktor tidak layak dilalui oleh kendaraan.
"Coba lihat kondisinya sangat memprihatin, antrian kendaraan panjang, ruas jalan kurang diberikan baru kerikil, hingga mudah terjadi kecelakaan, di ruas jalan tersebut," ujar mantan anggota DPRD Provinsi Kalbar tersebut.
Kemudian kata Kadri, akibat dari kondisi tersebut akan menghambat semua arus lalulintas di jalan, sehingga semuanya perjalanan terhambat, termasuk sembako dan kepentingan lainnya. "Kita harap pihak kontraktor segera memperbaiki kondisi saat ini," ungkapnya.
Senada dengan sopir taksi Pontianak-Putussibau, Indra menyatakan, kondisi jalan dan jembatan sementara yang di Hutan Lindung wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sangat menggangu arus lalulintas di jalan.
"Jadi jalan dan jembatan sementara itu, kurang dibarikan batu kerikil, lebih banyak tanah, hingga harus hati-hati lewat takut amblas," ujarnya.
Indra meminta kepada pihak kontraktor untuk segera memperbaiki jalan dan jembatan cadangan tersebut, yang bisa layak dilalui oleh kendaraan. "Hingga sekarang antrian cukup banyak disana," ungkapnya.
• Jalan Rusak di Singkawang Timur Sebabkan Truk Sawit Terguling
Ditambahkan lagi kata seorang Sopir Mobil Pickup, Nanang menyatakan, mobil besar tidak bisa naik ke atas hutan lindung akibat jalan dan jembatan cadangan dibuat oleh pihak kontraktor tidak memungkinkan dilewati.
"Kami yang menggunakan mobil pickup tidak bisa naik ke atas hutan lindung, walaupun muatan 1 ton, kondisi jalan dan jembatan cadangan tidak memungkinkan untuk mobil pickup muatan barang," ujarnya.
Ditambahkannya, apalagi kalau saat melintas pada malam hari, para pekerja atau pihak operator excavator proyek jembatan sudah tidak ada di lokasi.
"Kasihan kami yang menjemput rezeki melitasi jembatan hutan lindung. Jangan mencari-mencari keuntungan dengan menyusahkan orang lain," ungkapnya.
[Update Berita Seputar Kabupaten Kapuas Hulu]