Tepat 16 Hari Kasus Subang! Polisi Tegaskan Tanpa Kendala, Yosef dan Istri Muda Kian Terpojok

Polisi terlihat berhati-hati dalam mengungkap kasus Subang ini, karena dari banyaknya saksi yang telah diperiksa.

Editor: Rizky Zulham
YouTube Tribun Pontianak
Ilustrasi - 16 Hari Kasus Subang Berlalu, Polisi Tegaskan Tanpa Kendala, Yosef dan Istri Muda Kian Terpojok. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sudah 16 hari berlalu, sejak kasus temuan jasad Ibu dan Anak di Bagasi Mobil Toyota Alphard hingga saat ini masih belum terungkap.

Padahal, polisi menegaskan tidak ada kendala berarti yang dialami pihaknya dalam mengungkap dugaan kasus pembunuhan itu.

Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal dunia di bagasi mobil Alphard yang diparkir di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.

Polisi terlihat berhati-hati dalam mengungkap kasus Subang ini, karena dari banyaknya saksi yang telah diperiksa, termasuk suami almarhumah Tuti yakni Yosef.

Bahkan, polisi sampai melakukan dua kali olah TKP, terakhir melibatkan anjing pelacak.

Depresi Difitnah! Yosef dan Istri Muda Desak Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditangkap

Olah TKP kejadian perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55) di Kabupaten Subang sempat dilakukan polisi di lokasi kejadian, Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak pada 30 Agustus 2021.

Saat itu, polisi melibatkan anjing pelacak dan menghadirkan sejumlah saksi. Pantauan Tribun saat itu, tampak ada enam saksi yang hadir. 

Seperti Yosef suami dan ayah korban, M istri muda Yosef, Yoris selaku anak dari Yosef, kakak korban, Lilis. Adapun dua orang lagi belum diketahui identitasnya.

Dari olah TKP kedua itu, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi terhadap enam saksi tersebut pada 1 September. 

Olah TKP kedua itu juga menghasilkan sejumlah fakta baru. Seperti temuan helm dan sepatu putih hingga saksi misterius yang diperiksa paling lama.

Namun, hingga hari ke-15 sejak hari kejadian, yakni 18 Agustus 2021, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengaku tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut. 

"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Soal olah TKP kedua, Pplisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Kasus Subang Terkini - Yosef Curigai Sosok yang Sering Datang Malam-malam ke Rumah Korban

Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Menurur Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan. Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (Hp korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik, kita tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisa dari Hp yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Nyaris Tanpa Jejak! Terungkap Kronologi Aksi Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang

Yosef dan Istri Muda Depresi

Kuasa hukum Yosef dan istri mudanya, Rohman Hidayat, mengungkapkan kondisi kliennya saat ini yang disebutnya mengalami depresi.

Depresi tersebut, kata Rohman, dialami Yosef dan istri mudanya, M, karena banyaknya fitnah serta tudingan terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24).

Diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard pada Rabu (18/8/2021), di kediaman mereka di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Namun, sudah berlalu tiga minggu, polisi belum mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Terkait kondisi kliennya, Rohman pun berharap polisi bisa segera mengungkap siapa pelakunya.

"Kami masih menunggu kabar baiknya, supaya tidak ada fitnah sana sini."

"Supaya bisa berhenti ya apalagi tudingan-tudingan liar terutama terhadap klien saya, semoga bisa cepat diumumkan kepada masyarakat," ujar Rohman, Kamis (2/9/2021), dikutip dari TribunJabar.

Lebih lanjut, Rohman mengungkapkan pemberitaan mengenai kasus pembunuhan Tuti dan Amalia ramai dibicarakan.

Dampaknya, banyak orang menyudutkan Yosef dan M.

"Saya sampaikan bahwa pemberitaan mengenai pembunuhan di Jalan Cagak ini sangat luar biasa."

"Mungkin orang yang tidak tahu menahu, terus banyak obrolan, mungkin seperti tetangga atau masyarakat umum lainnya yang suka menyudutkan kedua klien saya," terangnya.

Sebelumnya, kuasa hukum M, Robert Marpaung, juga mengungkapkan istri muda Yosef ini tertekan karena banyak komentar di media sosial yang menuduhnya sebagai pelaku pembunuhan.

Dampaknya, M menjadi takut keluar rumah.

Padahal pihak kepolisian belum mengumumkan hasil penyelidikan.

"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau."

"Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," ujar Robert, Senin (30/8/2021), dilansir TribunJabar.

"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat Ibu M tertekan."

"Padahal polisi belum mengumumkan hasil penyelidikannya. Dampak tuduhan itu membuat Ibu M jadi jarang keluar rumah," imbuhnya.

Baik Robert maupun Rohman, sama-sama meyakini Yosef dan M tidak terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah," ujar Robert.

"Saya yakin klien saya tidak adanya keterlibatan dalam kasus ini," kata Rohmat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penyelidikan Kasus Rajapati Ibu dan Anak di Subang Tidak Ada Kendala, Lalu Mengapa Belum Terungkap?

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved