Polemik Sertifikat Vaksin Presiden Bocor! Inilah Data Presiden Jokowi Yang Beredar di Publik

Di bagian bawah sertifikat tersebut, juga tampak ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ilustrasi sertifikat vaksin Covid-19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo tersebar di media sosial.

Dalam sertifikat ataupun surat keterangan vaksinasi Covid-19 itu menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah divaksinasi untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021.

Di bagian bawah sertifikat tersebut, juga tampak ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

Sertifikat vaksinasi itu juga memuat nama Presiden Jokowi beserta NIK.

Selain itu, ada juga tanggal lahir Presiden Jokowi dan barcode.

Hal ini pun menuai polemik.

Baik dari Jubir Presiden hingga dengan anggota DPR RI angkat suara perihal ini.

Viral NIK KTP Jokowi Digunakan Warganet untuk Lihat Sertifikat Vaksin Jokowi ! Reaksi Kemendagri ?

Disayangkan Jubir Presiden

Beredarnya sertifikat vaksin dan data pribadi Jokowi itu direspons oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman

Fadjorel menyayangkan bocornya data pribadi presiden.

"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut," kata Fadjroel kepada Tribunnews.com, Jumat, 3 September 2021.

Fadjroel meminta pihak terkait untuk segera menindaklanjuti kebocoran data milik orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Agar kejadian serupa tidak terulang," katanya.

Persoalan kebocoran data itu, lanjut Fadjroel, harus menjadi perhatian serius, bukan hanya milik Presiden juga milik masyarakat luas.

"Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa termasuk melindungi data milik masyarakat," pungkasnya.

Isu Jabatan Presiden Tiga Periode, Jokowi Panggil Sejumlah Pimpinan Parpol Non Parlemen

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved