Pemda Kapuas Hulu Dorong Pembangunan Kawasan PLBN Badau
Jadi Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Pusat untuk sama-sama, mengembangkan berbagai sektor di kawasan PLBN Badau
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menerima langsung kunjungan kerja dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, di Ruangan Rapat Bupati Kapuas Hulu, Rabu 1 September 2021.
Dalam kunjungan kerja terbaru, PLBN Badau ingin meningkatkan silaturahmi ke Pemda Kapuas Hulu, dan sekaligus berkoordinasi terkait hibah lahan di PLBN Badau, dari Pemerintah Kapuas Hulu ke BNPP.
Fransiskus Diaan menyatakan, kalau Pemerintah Kapuas Hulu mendukung dan mendorong pembangunan PLBN Badau, demi perkembangan pembangunan wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu.
"Jadi Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Pusat untuk sama-sama, mengembangkan berbagai sektor di kawasan PLBN Badau atau wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu," ungkapnya.
• Koprabuh dan DPRD Kapuas Hulu Bahas Nasib Daun Kratom
Plt. Kepala PLBN Badau, Teguh Priyadi menyatakan, dirinya bertemu Bupati Kapuas Hulu untuk silaturahmi sekaligus mengkomunikasikan agenda pemerintahan yang berkaitan, antara PLBN Badau dengan Pemda Kapuas Hulu.
"Saya dapat penujukan dari Menteri untuk jadi Plt. Kepala PLBN Badau, jadi saya ketemu bapak Bupati ada beberapa hal kami bicarakan. Selain silaturahmi ada agenda kerja yang dilaksanakan dengan Pemda. Utamanya terkait status PLBN untuk di hibahkan Pemda-KH ke BNPP," ujarnya.
Teguh juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, sudah komitmen bersama, untuk mendorong pembangunan berbagai sektor di kawasan PLBN dan Badau, perbatasan RI-Malaysia.
"Kegiatan kerjasama terkait potensi di sekitar PLBN di berbagai sektor. Kita lakukan sebelum pintu batas ke Malaysia dibuka, ketika waktunya di buka oleh pihak Malaysia maka kita sudah siap," ucapnya.
Dijelaskannya, hal lain yang sedang dikembangkan di PLBN Badau adalah terminal barang.
"Saat ini pekerjaannya sudah sekitar 80 persen. Pengembangan pembangunan sebetulnya banyak yang direncanakan hanya saja ini harus tertunda karena pandemi Covid-19," ungkapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kapuas Hulu)