Kecam Penistaan Agama, Mi'rad: Jaga Kebersamaan untuk Membangun dan Memajukan Bangsa

Jangan kita mencari-cari perbedaan, karena perbedaan itu adalah sunnatullah, suatu keniscayaan yang pasti ada.

Penulis: Ramadhan | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Mi'rad. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menyikapi maraknya pihak yang akhir-akhir ini melakukan penistaan agama, memantik keprihatinan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah, Mi’rad. Ia berharap sikap tidak terpuji tersebut segera diakhiri.

“Jangan memaksakan suatu agama kepada orang lain. Kita harus merawat moderasi beragama dalam bentuk pemahaman dan pengamalan untuk kebersamaan ummat. Saya harap para penyuluh agama fokus saja membina umatnya sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Jangan pernah menghina agama dan suku orang lain. Hal itu dapat merusak keharmonisan dalam kehidupan masyarakat,” tegas Mi’rad, Selasa 31 Agustus 2021.

Menurut Mi’rad ada kode etik dan perilaku keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa yang harus kita jaga.

VIDEO: Massa Gelar Aksi Damai di Bundaran Digulis, Tuntut Tindakan Hukum Penista Agama

“Penting bagi kita untuk menumbuhkembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda-beda,” ujar Kepala Kantor Kemenag Mempawah.

Dijelaskan Mi'rad, Indonesia merupakan bangsa yang besar. Beragama agama, suku bangsa dan bahasa merupakan anugerah besar yang dapat dijadikan modal utama dalam membangun bangsa. Keberagaman ini bisa jadi suatu kekuatan besar jika dijaga keharmonisannya.

"Jangan kita mencari-cari perbedaan, karena perbedaan itu adalah sunnatullah, suatu keniscayaan yang pasti ada. Tapi yang perlu kita jaga adalah kebersamaan untuk membangun dan memajukan bangsa,” pungkasnya.

[Update Berita Seputar Kabupaten Mempawah]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved