Dikunjungi Kemenkumham Kalbar, Diaan Sebut Perbatasan di Kapuas Hulu Rawan Penyalahgunaan Narkoba

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan telah menerima kunjungan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Fery Monang Sihite, diruang kerjanya, Sel

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Sahirul Hakim
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat menerima kunjungan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Fery Monang Sihite, diruang kerjanya, Selasa 31 Agustus 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan telah menerima kunjungan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Fery Monang Sihite, diruang kerjanya, Selasa 31 Agustus 2021.

Dalam kunjungan itu, Bupati Kapuas Hulu telah menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah aset yang ditempati Imigrasi.

"Ini mereka syukuri, namun karena kena banjir mereka minta ditempat yang aman," ujarnya.

Pemda Kapuas Hulu Kembali Serahkan Bantuan Beras dari Presiden dan Gubernur ke Masyarakat

Selain itu juga Fransiskus menjelaskan, kalau dirinya mendapat informasi tentang kapasitas rutan yang dipenuhi 115 warga binaan.

"Dari jumlah tersebut yang tertinggi pertama adalah kasus Narkoba, kedua adalah kasus asusila," ucapnya.

Sementara jelas Bupati, penghuni rutan didominasi kasus narkoba dan tindak asusila.

"Kita akan lakukan upaya penyuluhan ke masyarakat, ini penting untuk perlindungan anak dan perempuan," ujarnya.

Menurut Bupati, terkait dengan penyalahgunaan Narkoba, wilayah perbatasan RI-Malaysia sangat rawan. Dimana Perbatasan RI-Malaysia wilayahnya panjang, dan terkendala personil.

"Jadi ada peluang narkoba masuk dari jalur tidak resmi. Termasuk orang yang keluar masuk tanpa surat resmi perlintasan negara tentu sulit. Terkait hal ini kita dari Pemda Kabupaten Kapuas Hulu akan upayakan bantuan dalam mengawasi," ungkapnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kabupaten Kapuas Hulu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved