Keluarga Mimpi Didatangi Arwah Amalia Korban Pembunuhan di Subang dan Minta Lakukan Hal Ini

Keluarga mengaku mendapatkan mimpi didatangi arwah Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban dugaan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Editor: Rizky Zulham
YouTube Tribun Pontianak
Ilustrasi - Keluarga Mimpi didatangi arwah Amalia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Keluarga mengaku mendapatkan mimpi didatangi arwah Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban dugaan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Amalia merupakan korban kasus pembunuhan di Subang yang jenazahnya bersama sang ibu Tuti Suhartini (55) ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu 18 Agustus 2021.

Sudah lebih dari sepekan sejak kepergian Amalia, kini ada pihak keluarga yang sempat memimpikannya.

Hal tersebut dikatakan oleh kakak dari Tuti alias uwak dari Amalia, Yeti Mulyati (60).

Ia berujar, pihak keluarga yang memimpikan Amalia adalah salah satu kakak sepupu dari Tuti.

Tingkah Istri Muda Yosef Kini Berubah, Tertekan karena Tudingan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

"Kalau saya pribadi belum pernah terbawa mimpi.

"Tapi kemarin saudara saya menelpon ke saya katanya Amalia ada di dalam mimpinya," kata Yeti saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Subang, Minggu 29 Agustus 2021.

Dalam mimpi kakak sepupu almarhumah Tuti itu, Amalia disebut meminta pihak keluarga untuk terus membacakan doa Yasin selama 40 kali.

Setelah mengetahui mimpi tersebut, pihak keluarga langsung menggelar Yasinan.

"Mimpinya ada kedatangan Amalia, katanya minta dibacakan Surat Yasin selama 40 balikan.

"Terus saya langsung ke rumah saudara saya dan langsung menggelar yasinan," kata Yeti.

Sosok Amalia Semasa Hidup

Sebelumnya, kakak tertua dari Tuti, yang tidak lain uwa dari Amalia, Yeti (65), mengaku sempat merinding begitu mendengar kabar buruk tersebut.

Ia mengaku masih tak percaya Tuti dan Amalia meninggal secara tak wajar.

"Awalnya saya tidak percaya sama sekali. (Tapi) setelah mengetahui dari Yosep (suami Tuti), saya di situ langsung merinding sampai-sampai tidak sadarkan diri, saya pingsan," ujar Yeti saat ditemui Tribunjabar di kediamannya yang berada di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Senin (23/8/2021).

Wasiat Amalia Sebelum Temuan Jasad Ibu dan Anak di Alphard, Kini Hadir di Mimpi Minta Bacakan Yasin

Saat menceritakan hal tersebut, raut wajah Yeti terlihat masih menunjukkan kesedihan. Ia tampak menahan tangis.

Sambil memegang foto Tuti dan Amalia semasa hidup, Yeti melanjutkan ceritanya.

Ia mengatakan, Amalia adalah sosok yang sopan dan tak memiliki permasalahan.

Ia pun dikenal sebagai sosok yang murah senyum, terutama kepada keluarganya.

"Amalia sopan banget kalo lagi bersama keluarga lain juga cuman senyum-senyum baik banget masyaAllah mereka berdua tuh," ujar perempuan berkacamata ini.

Yeti mengatakan, ia juga dekat dengan adiknya, Tuti.

Karena itu, sampai detik ini ia sebenarnya masih belum percaya mengenai meninggalnya Tuti dan Amalia.

"Saya sering berdua sama korban terutama adik saya Tuti," kata Yeti.

Sebelumnya, Yoris Raja Ammanullah (34), kakak kandung dari Amalia, telah bercerita bagaimana sosok adiknya semasa hidup.

Menurutnya, mendiang adiknya tersebut adalah sosok yang cantik, lugu, dan sopan.

Bahkan, semasa hidupnya, banyak yang menyukai Amalia.

"Iya lah, pasti banyak yang suka. Amalia sosok yang cantik, lugu juga. Pernah ngedenger sih katanya adik saya jadi primadona di lingkungan rumah, tapi kurang tahu juga," ujarnya ketika ditemui di Polsek Jalan Cagak, Sabtu (21/8/2021).

Lebih lanjut Yoris mengatakan, adiknya tersebut juga memiliki beberapa prestasi, baik dari segi akademis maupun nonakademis.

Amalia diketahui menjadi bendahara sebuah yayasan yang diketuai sendiri oleh Yoris.

Lantaran kinerjanya bagus, Amalia sempat mendapatkan hadiah atas prestasinya tersebut.

"Dia kan bendahara di yayasan. Saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ono Kadirin (79) yang merupakan pedagang asongan langganan dari keluarga Tuti mengatakan, Amalia adalah orang yang baik.

"Abah kenal baik sama Pak Yosep (suami dan ayah korban) apalagi si eneng (Amalia), baik banget jiwa sosialnya tinggi juga," kata Ono saat tidak sengaja mendatangi rumah korban, Jumat (20/8/2021).

Lebih lanjut ia mengaku sudah mengetahui Amalia sejak kecil.

Dari kecil sampai sekarang, Amalia dikenal baik dan lugu.

"Baik banget, abah malah sudah tahu si eneng (Amalia) dari masih kecil, abah sering dikasih rokok juga sama Pak Yosep terus sama si ibu (Tuti)," ujarnya.

Diketahui, Amalia pun baru saja lulus kuliah di satu universitas di Bandung pada 2021 ini.

Hal itu sempat diceritakan saudara korban, Asep Hamdan (34) saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (18/8/2021).

Setelah lulus kuliah, Amalia hanya menemani ibunya di rumah.

"Tapi sempat kerja juga jadi bendahara di sekolah Pak Yosep (ayah kandungnya)," kata Asep.

Artikel ini diolah dari laporan Tribunjabar.id/Dwiki Maulana Velayati.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Keluarga Mimpikan Amalia, Ia Sebut Gadis Korban Perampasan Nyawa di Subang Itu Minta Hal Ini

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved