Fiqri Sebut Musda Badko HMI Kalbar Sebagai Langkah Regenerasi dan Perbaikan Kaderisasi Organisasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Barat (Kalbar) melaksanakan Musyawarah Daerah ke 10 (Musda X) dan Musdakoh V.

Pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Mempawah, tepatnya di Wisma Chandramidi, depan Rumah Dinas Bupati Mempawah, dari Jumat- Minggu, 27 Agustus sampai 29 Agustus 2021.

Diketahui juga hingga hari ini proses Musda masih dalam tahap Pleno untuk penentuan Bakal Calon untuk menjadi Calon Formatur Ketua Umum Badko Kalbar untuk periode 2021-2023.

Serta adapun kandidat tersebut yakni Abdul Muiz, dan Mahrus Agustian.

Domisioner Ketua Umum Badko Kalbar, Fiqri Haqil Nur, saat ditemui Tribun mengatakan bahwa Musda yang dilaksanakan merupakan suatu kewajiban kepengurusan untuk regenerasi organisasi.

"Untuk Musda ini sendiri merupakan kewajiban kami sebagai pengurus untuk melakukan regenerasi organisasi biar tetap berjalan kedepannya serta perbaikan dalam hal kaderisasi organisasi HMI Kalimantan Barat," terangnya, Minggu 29 Agustus 2021 siang.

• Di Masa Pandemi Kondisi Covid-19, DPMPTSP Klaim Realisasi Investasi Kapuas Hulu Masih Bagus

Dikatakan Fiqri dalam Musda X Badko HMI Kalbar ini ada dua kandidat yang akan bertarung untuk menjadi Ketum Badko.

"Dua kandidat ini sudah menjalani tahapan seleksi sebelumnya, dan dua orang inilah yang siap secara keseluruhan untuk maju menjadi Ketum Badko," katanya.

"Sebenarnya kalau di Konstitusi HMI ada 3 calon dalam Musda. Tetapi ini lah Dinamika di Kalbar, jadi intinya dua calon inilah yang siap maju, konsen dan serius mengembangkan Badko HMI Kalbar yang lebih baik," sambungnya lagi.

Selanjutnya dirinya juga berharap, kepada siapapun yang maju nantinya akan menjadikan HMI Kalbar semakin baik kedepannya.

"Tentunya masih banyak tugas dan tanggungjawab Badko HMI Kalbar yang masih belum terealisasikan, dan kami berharap kepengurusan yang baru nantinya bisa mewujudkan itu semua, dan kami berharap kerjasama dan komunikasi bersama pihak eksternal dapat ditingkatkan dan dijaga," pesannya.

Selanjutnya dirinya juga mengatakan kedepan yang akan bisa menjaga kesolidan HMI di Kalbar adalah tanggungjawab rekan-rekan Cabang yang ada di Kalbar.

"Kalau ada konflik berkelanjutan setelah Musda ini tergantung Ketum Cabang untuk merajut persatuan HMI seKalimantan Barat. Tapi intinya kita berharap setelah ini semua bersatu untuk membawa HMI Kalbar solid dan lebih baik lagi," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)