Pola Hidup Sehat
Berikut Ini yang Termasuk Bahan Serat Alam Dari Tumbuhan & Bulu Hewan yang Paling Banyak Diolah!
Berdasarkan asal bahan penyusunnya, serat dikelompokkan menjadi serat alami (polimer alami) dan serat sintetis....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Dalam pengambilan dan pemanfaatan serat alam tidak menggunakan bahan kimia. Sehingga keasliannya tetap terjaga dengan baik.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serat alam dapat dibuat dari bahan tanaman atau hewan yang berupa bahan organik atau mudah terurai di tanah dan berasal dari alam.
Agar serat alam bisa awet atau tahan lama, dibutuhkan zat pengawet.
Biasanya zat yang digunakan untuk mengawetkan serat alam adalah natrium benzoat (biasanya dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan atau minuman).
Setidaknya ada 10 jenis bahan serat alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah.
Apa sajakah itu?
- Serat kapas
Serat ini diambil dari rambut biji tanaman jenis Gossypium.
Warna kapas tidak sepenuhnya putih, tetapi ada campuran sedikit warna coklatnya.
Untuk tingkat kekuatan serat kapas sangat bergantung pada jumlah selulosanya.
Serat kapas bisa diolah menjadi banyak hal, seperti untuk pembuatan benang, kain, perban, atau untuk campuran bahan kerajinan lainnya.
- Serat kapuk
Serat ini diambil dari tanaman kapuk yang biasanya tumbuh di daerah tropis.
Serat kapuk sangat lembut dan tidak begitu elastis karena cenderung tipis.
Serat kapuk bisa diolah menjadi bahan isian bantal, guling atau boneka, dan lain sebagainya.
- Serat rami
Serat ini diambil dari batang tanaman Bochmenrianivea.
Serat rami warnanya sangatlah putih, berkilau dan tidak berubah warna. Serat rami juga tidak mudah mengkerut serta tahan dari bakteri atau jamur.