khazanah islam

KHUTBAH Jumat Keutamaan Hari Asyura Disunnahkan Puasa 9 10 dan 11 Muharram

isi khutbah Jumat tentu akan lebih utama jika membahas tentang keutamaan bulan Muharram atau dikenal sebagai bulan Asyura

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / Net Google
Isi Khutbah Jumat terkait hari Asyuro 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Jumat merupakan hari paling mulia, banyak keutamaan di hari Jumat dan dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.

Seperti halnya bulan Muharram ini merupakan bulan yang diistimewakan selain Dzulhijjah, Dzulqaidah, Rajab.

Di Hari Jumat pada Bulan Muharram ini isi khutbah Jumat tentu akan lebih utama jika membahas tentang keutamaan bulan Muharram atau dikenal sebagai bulan Asyura.

Berikut ini contoh khutbah tentang Bulan Muharram dan keutamaannya disunnahkan untuk puasa Asyura dikutip dari website Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi yang ditulis oleh Yudi Yansyah S.Pd.i sebagai Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng klik link.

Contoh khutbah ini merupakan referensi yang bisa digunakan para khatib secara lengkap bisa dengan menambah atau tidak.

Sebab dalam contoh teks khutbah kali ini sudah lengkap khutbah pertama dan khutbah kedua.

Khutbah Jumat Tahun Baru Hijriyah 1443 H Bulan Muharram Tentang Spirit Hijrah

Selengkapnya contoh khutbah Jumat tentang disunahkan Puasa Asyura Bulan Muharram 1443 H.

Khutbah I

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Jamaah rohimakumulloh

Alhamdulillah, pada bulan ini kita baru saja memasuki tahun baru Hijriah, yaitu bulan Muharram 1442 H. Perlu kita syukuri karena bulan Muharram termasuk bulan yang mulia. Menurut Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshîrah juz 2 halaman 6, bulan Muharram adalah bulan yang mulia derajatnya. Dinamakan dengan bulan Muharram, karena Allah mengharamkan peperangan dan konflik di bulan mulia ini. Selain itu, bulan ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Sebagaimana firman Allah dalam Surat at-Taubah:36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)

Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi juz 16 halaman 53 menjelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya. Beliau menyatakan:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved