POGI Kalbar Targetkan Sampai Akhir Tahun Ada 60 Ribu Ibu Hamil di Kalbar yang Telah Disuntik Vaksin

“Giat deklarasi vaksinasi covid-19 ibu hamil ini dilakukan secara nasional dan diminta POGI sebagai koordinator untuk deklarasi ini,”ucapnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil yang digelar serentak di Indonesia yang digelar di Pontianak Convention Center (PCC), Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 19 Agustus 2021. Untuk ibu hamil pelaksanaan vaksin hanya diperbolehkan untuk usia kehamilan 13 hingga 33 minggu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kalimantan Barat bersama Pemprov Kalbar melaksanakan pencanangan vaksinasi terhadap ibu hamil yang digelar di Gedung PCC Pontianak, Kamis 19 Agustus 2021.

Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi Kalbar, dr iBadarul Muchtar mengatakan deklarasikan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil ini supaya ada akselerasi agar ibu hamil bersedia di vaksinasi Covid-19.

“Giat deklarasi vaksinasi covid-19 ibu hamil ini dilakukan secara nasional dan diminta POGI sebagai koordinator untuk deklarasi ini,”ucapnya.

Ia berharap dengan deklarasi vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Kalbar bisa mendapatkan vaksin sebanyak 20 ribu orang ibu hamil hingga Oktober.

“Meskipun jumlah ibu hamil di Kalbar kita perkirakan sekitar 80 ribu ibu hamil yang ada dalam satu tahun di Kalbar,”ujarnya.

Kadiskes Kalbar Nilai Ibu Hamil Masuk Kelompok Masyarakat Beresiko Tinggi Ketika Terpapar Covid-19

Namun dikatakannya untuk akselerasi hingga Oktober di berharapkan mampu mencalai sebanyak 20 ribu ibu hamil yang sudah di vaksinasi Covid-19 di Kalbar.

“Kita harap hingga akhir tahun mudah-mudahan mencapai 60 ribu orang ibu hamil yang sudah di vaksin. Jika angka vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sudah diatas 60 persen maka sudah mencapai herd immunity,”ungkapnya.

Sedangkan untuk pemantauan KIPI pasca vaksinasi terhadap ibu hamil. Dikatakannya telah disiapkan sistem online yang sudah dibuat POGI.

“Dalam sistem tersebut akan terpantau hingga ibu hamil tersebut melahirkan. Karena vaksinasi Covid-19 tergolong baru sehingga masih belum banyak penelitian dan jurnal tentang dampak terus kehamilan,”ujarnya.

Dikatakannya saat ini angka kematian pada ibu hamil jauh lebih tinggi dibandingkan yang tidak hamil.

“Oleh karena itu kita masukkan ibu hamil untuk menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Akan tetapi tetap mendapatkan pemantauan hingga anaknya lahir,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved