Info Stimulus

BLT BPJS Tahap 2 Tak Cair Lewat BCA, Pemerintah Buka Rekening Himbara Secara Kolektif

Penyaluran tahun ini tidak dilakukan pada nomor rekening bank swasta seperti BCA, CIMB Niaga, Danamon, dan lain sebagainya. Bagi calon penerima yang t

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO/Tangkapan Layar BPJS Ketenagakerjaan
Bantuan Subsidi Upah (BSU). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah akan mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 2 pekan depan.

Proses pencairan BSU Rp 1 juta akan ditransfer langsung ke nomor rekening penerima melalui bank BUMN/Himbara.

Bank BUMN yang dimaksud di antaranya BRI, BNI, BTN dan Mandiri.

Penyaluran tahun ini tidak dilakukan pada nomor rekening bank swasta seperti BCA, CIMB Niaga, Danamon, dan lain sebagainya.

Bagi calon penerima yang tidak memiliki nomor rekening bank BUMN akan dilakukan pembukaan secara kolektif.

Para pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja diharapkan segera menyampaikan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif tersebut.

Data yang diperlukan unutk proses embukaan secara kolektif di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, tanggal lahir, alamat pemberi kerja, nama ibu kandung, nomor telepon seluler dan alamat email.

Kelengkapan data tersebut disampaikan HRD perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di situs web resmi BP Jamsostek (www.bpjsketenagakerjaan.go.id) atau berkoordinasi dengan kantor cabang BP Jamsostek setempat.

www bpjsketenagakerjaan go id Cek BSU Peserta yang Dapat Rp1 Juta untuk Tahap 2

( Update informasi subsidi gaji klik di sini )

Disadur dari kompas.com, sebelumnya pada tahap I, BPJS Ketenagakerjaan sendiri sudah menyerahkan 1.000.200 data calon penerima BSU.

Kemudian di tahap II ini, data yang diserahkan berjumlah 1,25 juta.

Dengan demikian, total data yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hingga saat ini sebanyak 2,25 juta data dari target BSU 2021 yang menyasar 8,7 juta lebih pekerja.

Jumlah pekerja yang menerima dana BSU Rp 1 juta sebanyak 947.669 pekerja.

Namun, dari angka tersebut, ada 42.153 data pekerja tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima bantuan lain.

Kemudian, sebanyak 10.378 data pekerja dinyatakan gagal transfer.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved