Banjir di Sengkubang, Legislator PKB Harap Kontraktor Pembangunan Tanggungjawab

Dikatakan Subandio, tumpahan material berupa batu, semen bekas cor, kayu cerucuk masih tertancap dibiarkan begitu saja.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
Anggota DPRD Mempawah, Komisi III, Bidang Pembangunan dan Kesra, Subandio. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Anggota DPRD Mempawah, Subandio, meminta Balai Bina Marga Kementerian PUPR Provinsi Kalbar segera memangil kontraktor pembangunan Jembatan Desa Sengkubang.

Hal itu lantaran banjir yang dirasa Subandio salah satu penyebabnya ialah dari Jembatan tersebut.

Dimana pada Rabu 18 Agustus 2021 sekitar Desa Sengkubang terendam banjir, akibat hujan lebat sejak 17 Agustus sore hingga pagi hari pada 18 Agustus tersebut.

"Mengapa saya dapat menyimpulkan hal seperti ini, karena sudah bertahun-tahun daerah kami ini tidak terkena banjir, namun saat ini terjadi banjir. Kalau dilihat titiknya karena di sekitar jembatan (bawah jembatan) air tidak lancar," tegasnya, Kamis 19 Agustus 2021.

Terdampak Banjir, Muhaidi Jafar Pinta Pihak Pengerjaan Jembatan di Sengkubang Bertanggungjawab

Dikatakan Subandio, tumpahan material berupa batu, semen bekas cor, kayu cerucuk masih tertancap dibiarkan begitu saja.

"Jadi saat air pasang sampah-sampah nyangkut di kayu cerucuk tersebut, sehingga sungainya juga menjadi dangkal. Seharusnya dikeruk kembali dan di bersihkan seperti semula," harapnya.

Dikatakan Subandio, terkait hal tersebut, dirinya meminta pihak kontraktor bisa bertanggungjawab.

"Ini kontraktornya jangan hanya mau ambil untungnya saja, selsai kerjaan main good by saja kasihan masyarakat," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved