Pola Hidup Sehat
PENYEBAB Kanker Prostat, Pola Makan Kurang Serat Salah Satu Penyebabnya
Gejala prostat umumnya tidak terlihat pada masa awal-awal. Lambat laun, seiring dengan ukuran prostat yang semakin membengkak....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kanker prostat adalah pertumbuhan sel secara abnormal pada kelenjar prostat.
Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat.
Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain:
- Pertambahan usia.
- Menderita obesitas.
- Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen.
- Paparan bahan kimia.
- Menderita penyakit menular seksual.
- Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat.
Gejala prostat umumnya tidak terlihat pada masa awal-awal.
Lambat laun, seiring dengan ukuran prostat yang semakin membengkak dan menekan uretra, barulah Anda akan merasakan sejumlah gejala.
• SIAPA yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?
(UPDATE Berita tentang kesehatan DISINI)
Dilansir dari National Institute of Aging, beberapa gejala gangguan prostat adalah sebagai berikut:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia)
- Urine atau air mani yang keluar disertai darah
- Buang air kecil tidak tuntas
- Aliran urine lemah
- Tidak bisa menahan buang air kecil
- Nyeri atau sensasi seperti terbakar saat buang air kecil
- Nyeri saat ejakulasi
- Nyeri dan kaku pada punggung bawah, panggul, dubur, dan paha atas
• INILAH GEJALA Kanker Limfoma Hodgkin, Diantaranya Muncul Benjolan di Leher Ketiak & Selangkangan
Jenis pengobatan kanker yang akan dilakukan tergantung dari tingkat pertumbuhan kanker dan kondisi kesehatan penderitanya.
Secara umum, kanker prostat bisa ditangani dengan terapi radiasi, terapi hormon, kemoterapi, dan pembedahan untuk mengangkat kelenjar prostat.
Apabila kanker prostat terdeteksi sedini mungkin pada stadium awal, peluang sembuh dari kanker pun akan semakin besar.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan sesuai anjuran dokter, terutama jika Anda memiliki faktor risiko atau mengalami gejala gangguan pada prostat.
Para peneliti menduga, kanker prostat bisa ditemukan pada pria muda karena tumor di dalamnya berkembang dengan cepat.
Sementara dugaan lainnya karena meningkatnya angka kesadaran para pria untuk melakukan skrining kanker prostat, seperti tes PSA, lebih dini.
• DERETAN Manfaat Buah Rukem, Jadi Obat Berbagai Penyakit dan Menyerang Sel Kanker
Gejala Kanker di Usia Muda
Pasien kanker prostat yang berusia lebih muda atau di bawah 50 tahun lebih jarang menunjukkan gejala awal.
Namun, pada beberapa kasus, gejala kanker prostat mungkin dirasakan ringan dan semakin memburuk secara bertahap.
• PENYEBAB Kanker Getah Bening, Ini Ciri-Ciri Kelenjar Getah Bening yang Mengalami Kanker
Beberapa gejala yang mungkin dirasakan, seperti nyeri pada perut bagian bawah, aliran urine yang melemah, atau sering buang air kecil pada malam hari (nokturia).
Adapun gejala-gejala ini umumnya sama dengan yang terjadi pada pasien kanker prostat lansia.
Selain gejala, tingkat PSA, kemungkinan hidup, stadium, dan jenis pengobatan kanker prostat pada usia muda pun umumnya sama. Konsultasikan dengan dokter bila Anda merasakan gejala tertentu pada prostat Anda.
Benarkan Sering Onani di Usia Muda Mengakibatkan Kanker Prostat di Usia Tua?
Sebuah penelitian menemukan hubungan yang cukup signifikan antara kanker prostat dan aktivitas seksual pada pria usia 20-an dan antara masturbasi dan kanker prostat pada usia 20-an dan 30-an.
Bagaimanapun juga, belum ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dengan kanker prostat pada usia 40-an.
Penjelasan yang paling rasional untuk efek proteksi pada pria usia 50-an berasal dari hubungan seksual, dan terutama masturbasi.
Hubungan seksual ataupun masturbasi adalah pelepasan dari racun yang berakumulasi selama aktivitas seksual dan mengurangi risiko menderita kanker di daerah prostat.
Teori ini belum berdiri stabil dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
• DERETAN Manfaat Jambu, Mampu Meredakan Flu & Batuk Hingga Mencegah Kanker
Kapan harus ke dokter?
Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala prostat seperti yang sudah disebutkan.Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter untuk mencari tahu penyebab munculnya gejala-gejala tersebut, antara lain:
- Colok dubur untuk memeriksa kondisi prostat
- Pemeriksaan urine
- Pemeriksaan darah
- Pencatatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari
- Pengambilan sampel jaringan (biopsi) prostat (apabila ada indikasi gejala prostat mengarah ke penyakit kanker)
Selain itu, dokter juga akan menggunakan metode pemeriksaan seperti ultrasonografi (USG) dan sistokopi untuk mendapatkan gambaran prostat dan saluran kemih secara lebih jelas.
Langkah pengobatan selanjutnya biasanya akan tergantung pada hasil temuan dokter.
Anda mungkin saja membutuhkan operasi prostat atau tidak. Diskusikan hal ini dengan dokter. (*)