Enam Sampel Covid-19 dari Landak Varian Delta, Kabid P2P Dinkes Landak : Saya Kurang Tahu

dr Yuliana Erni mengaku tidak mengetahui jika ada 6 sampel dari Kabupaten Landak yang diketahui ditemukan varian delta.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
Kompas.com
Ilustrasi Virus Corona Varian Delta Plus 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengumumkan bahwa telah ditemukan Varian Virus Delta dari India di Kalimantan Barat.

Harisson mengatakan bahwa pada 13 Agustus 2021, dirinya telah menerima laporan dari Laboratorium Universitas Tanjungpura terkait telah ditemukan Varian Virus Delta dari India di Kalimantan Barat.

Ia mengatakan pada Juni dan Juli lalu Laboratorium Untan telah mengirim 115 sampel kasus konfirmasi Covid-19 dengan CT rendah yang dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan Whole genome sequencing untuk mengetahui jenis virusnya.

"Dari 115 sampel yang sudah dilakukan Whole genome sequencing sebanyak 37 sampel. dimana 34 sampel merupakan varian Delta dari India,” ujarnya kepada awak media pada Sabtu 14 Agustus 2021.

Kadisdik Landak Paparkan Seluruh Sekolah Siap Gelar Belajar Tatap Muka Jika Dibolehkan

Dijelaskannya, dari 34 sampel yang ditemukan varian virus, dimana ada 30 sampel merupakan varian virus Delta yang menyebar di Kabupaten/Kota di Kalbar.

Dimana untuk di Pontianak ada 7 sampel, Sambas 4 sampel, Landak 6 sampel, Kubu Raya 3 sampel, Mempawah 1 sampel, Ketapang 1 sampel, Bengkayang 1 sampel, Sekadau 1 sampel, Melawi 3 sampel dan Singkawang 3 sampel.

"Jadi memang Virus varian delta ini hampir menyebar diseluruh kabupaten kota di Kalbar,” ucapnya.

Sementara itu terkait dengan pernyataan Kadis Kesehatan Kalbar, untuk di Dinas Kesehatan Kabupaten Landak melalui Kabid P2P dr Yuliana Erni mengaku tidak mengetahui jika ada 6 sampel dari Kabupaten Landak yang diketahui ditemukan varian delta.

"Ndak ada, ndak tau, saya kurang tau," ujarnya ketika dihubunggi Tribun.

Sementara itu satu diantara Satgas Covid-19 Kabupaten Landak yang juga dihubunggi Esti Rahayu menuturkan, untik info terkait varian hanya bisa dikeluarkan oleh Dinkes Provinsi.

"Karena selama ini kita terima hasil PCR tidak dicantumkan jenis varian virusnya. Jadi memang hanya laboratorium yang bisa meneruskan jenis variannya," ungkap Esti. (*)

(Simak berita terbaru dari Landak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved