Apa Teladan yang Dapat Diambil dari Sikap Pribadi Sunan Drajat?
Setelah selesai menimba ilmu, Sunan Drajat berdakwah di Desa Jelak lalu pindah ke Desa Banjaranyar, Paciran, Lamongan hingga akhirnya membuka daerah b
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Sunan Drajat sosok yang dekat dengan masyarakat, bukan saja karena cara dakwahnya yang sederhana dan berorienasi kepada kesejahteraan, melainkan karena kemampuan komunikasinya lewat kesenian.
• KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 6 Halaman 2 3 4 5 6 7 Subtema 1 Pembelajaran 1 Persatuan dalam Perbedaan
2. Seniman yang mendidik
Bagi Wali Songo, seni dijadikan media dakwah untuk menyampaikan ajaran Islam.
Ia mampu menggubah sejumlah tembang dan tampil sebagai dalang dalam pertunjukan wayang.
Penanaman ahlak lewat lakon-lakon wayang menjadikan masyarakat menyerap nilai-nilai Islam lewat pertunjukan yang mereka gemari.
3. Berdakwah dengan arif dan bijaksana
Dalam menghadapi masyarakat yang masih mempertahankan tradisi Jawa yang melekat dalam keseharian, Sunan Drajat menyikapinya dengan arif dan bijaksana.
Sunan Drajat melakukan komunikasi yang baik, mempertahankan tradisi yang ada selama tidak bertentangan dengan nila-nilai agama, bahkan menambahkan tradisi yang ada dengan nilai-nilai ajaran Islam.
• KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 6 Halaman 10 11 13 14 15 Subtema 1 Pembelajaran 2 Rukun dalam Perbedaan
Profil Sunan Drajat
Nama: Raden Qasim
Tempat lahir: Surabaya, 1470 M
Orangtua: Sunan Ampel dan Nyi Ageng Manila
Tempat dakwah Sunan Drajat: Desa Drajat, Desa Jelak dan Desa Banjaranyar, Paciran, Lamongan
Falsafah hidup Sunan Drajat: Catur Piwulang, Pepali pitu (tujuh dasar ajaran)
Pendidikan Sunan Drajat: Belajar ke Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati