Perbedaan Antara Sujud Sahwi, Sujud Syukur dan Sujud Tilawah

Agar lebih jelas, berikut adalah perbedaan antara sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah..........

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Sripoku
Ilustrasi Sujud. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sujud merupakan suatu sarana agar manusia melepaskan diri dari kesombongan dan keangkuhan, dengan menyadari bahwa asal manusia diciptakan dari tanah dan ia pun akan kembali ke tanah.

Tanah adalah lambang kehinaan dan kerendahan diri manusia dihadapan Allah SWT, sehingga sujud akan menjadikan manusia seakan-akan
kembali pada asalnya.

Dengan bersujud, kita berarti tunduk dan pasrah sekaligus menyadari betapa kecil dan tidak berdayanya kita di hadapan Allah SWT.

Dengan demikian sungguh tidak patut bagi kita bersikap angkuh dan sombong kepada sesama.

Bacaan Sujud Syukur, Rukun Sujud Syukur dan Penyebab Seorang Disunnahkan Melakukan Sujud Syukur

Karena hanya Dialah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, Satu-satunya Zat yang patut disembah.

Ada beberapa sujud yang dikenal dalam Islam, baik diluar Sholat maupun di saat Sholat.

Mulai Sujud Syukur, Sujud Sahwi hingga Sujud tilawah.

Agar lebih jelas, berikut adalah perbedaan antara sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah.

1. Pengertian

Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan seseorang ketika lupa atau lalai dalam Sholat.

Sementara Sujud Syukur adalah sujud yang dilakukan karena mendapat nikmat atau karena terhindar dari bahaya atau musibah.

Adapun Sujud Tilawah adalah sujud yang dilaksanakan ketika mendengar ayat sajdah.

Apa Bacaan Sujud Tilawah yang Dilakukan saat Mendengar Ayat Sajdah?

2. Penyebab Sujud

Penyebab melaksanakan sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah berbeda.

Penyebab seseorang melaksanakan Sujud Sahwi adalah sebagai berikut:

- Meninggalkan sunnah ab'adh, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal, maka disunnahkan sujud sahwi.

- Ragu-ragu dalam hal meninggalkan sunnah ab'adh. 

- Mengerjakan sesuatu yang dapat membatalkan jika dikerjakan dengan sengaja dan tidak membatalkan jika lupa, seperti menambah rukun shalat. Jika sesorang menambah amalan shalat karena lupa, misalnya ia ruku' dua kali, atau berdiri di waktu ia harus duduk, atau shalat lima rakaat pada shalat Zuhur misalnya, maka disunnahkan sujud sahwi.

Tata Cara Sujud Sahwi dan Bacaannya saat Ragu Apakah Telah Melaksanakan Shalat Dua atau Tiga Rakaat

- Memindahkan rukun qauli (ucapan) kepada yang bukan tempatnya, misalnya membaca Q.S. al-Fatihah ketika ruku'.

- Ragu jumlah rakaat. Contohnya ketika ragu apakah baru tiga rakaat atau sudah empat rakaat, maka yang ditetapkan adalah tiga rakaat, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi sebelum salam.

Sementara penyebab sujud syukur adalah sebagai berikut:

- Karena mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah SWT

- Mendapatkan kabar gembira atau berita yang menyenangkan.

- Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.

Adapun penyebab sujud tilawah adalah ketika ketika mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah.

Dalam al-Qur'an terdapat 15 ayat sajdah, yaitu:

1. Surat al-A‟raaf (7) ayat 206

2. Surat ar-Ra‟du (13) ayat 15

3. Surat an-Nahl (16) ayat 49-50

4. Surat al-Israa‟ (17) ayat 109

5. Surat Maryam (19) ayat 58

6. Surat al-Hajj (22) ayat 18

7. Surat al-Hajj (22) ayat 77

8. Surat al-Furqaan (25) ayat 60

9. Surat an-Naml (27) ayat 25-26

10. Surat as-Sajadah (32) ayat 15

11. Surat Shaad (38) ayat 24

12. Surat Fushshilat (41) ayat 37-38

13. Surat an-Najm (53) ayat 62

14. Surat al-Insyiqaaq (84) ayat 21

15. Surat al-‟Alaq (96) ayat 19

3. Bacaan Sujud

Bacaan sujud syukur dan sujud tilawah sama.

Perbedaan hanya pada bacaan sujud sahwi.

Berikut bacaan sujud syukur dan sujud tilawah:

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

"Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi."

Artinya: Wajahku bersujud kepada Allah Zat yang menciptakannya, yang membukakan pendengarannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Zat Yang Maha Mencipta.”

Bacaan Sujud Sahwi:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ

Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu

Artinya: “Maha Suci Allah yang Tidak Tidur dan Tidak Lupa"

Buku Fiqh Kelas VIII

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved