Khazanah Islam
Bagaimana Upaya Sunan Giri dalam Berdakwah Melalui Pendidikan?
Silsilah Sunan Giri tersambung ke Rasulullah SAW melalui jalur Husein putra Sayidah Fatimah r.a dan Ali bin Abi Thalib.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
c) Gula-Ganti
d) Cublak-Cublek Suweng
Kedatangannya di tengah masyarakat dengan cara-cara unik memanfatkan seni lokal menarik sempati dari berbagai tingkat usia menjadikan Islam semakin meluas.
Sikap Positif dalam Pribadi Sunan Giri
Dalam usaha menyebarkan dan mengembangkan dakwah Islam di Indonesia, Sunan Giri patut menjadi teladan dalam sikap Positif yang ditunjukkan, yaitu:
1. Santri cerdas, tekun, dan ulet dalam menuntut ilmu
Sejak anak-anak hingga tumbuh dewasa Raden Paku mengenyam pendidikan pesantren di Ampeldenta dan berguru kepada Syekh Maulana Ishak, ayahnya saat singgah di Malaka, Aceh.
Kecerdasannya diakui Sunan Ampel sehingga diberikan gelar Raden Ainul Yaqin.
2. Toleran dan bijak dalam berdakwah
Dalam melaksanakan dakwahnya, Sunan Giri terkadang mendatangi masyarakat ke rumahnya dan berbicara empat mata untuk menyampaikan ajaran Islam, kemudian mengumpulkan mereka dalam acara-acara yang menjadi tradisi masyarakat seperti selamatan, lalu Sunan Giri memasukkan ajaran Islam sehingga lambat laun ajaran Islam diterima dengan baik tanpa paksaan.
3. Pemimpin yang mengayomi rakyat
Dalam batu nisan Sunan Giri tertulis empat pedoman hidup yang dijalani sebagai pemimpin:
a) berilah makan pada mereka yang lapar
b)berilah pakian pada mereka yang tidak menutup aurat
c) berilah payung pada mereka yang kehujanan