Ustadz Adi Hidayat Bicara Polemik Sumbangan Rp 2 Triliun, Sampaikan Seruan untuk Bersatu
Saya katakan secara tegas, dengan bahasa yang mungkin selembut yang saya sampaikan....................................
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
"Kalau masalah luas, cukup diselesaikan, tutup dan kita kembalikan kepada apa-apa yang produktif, yang positif saja," katanya.
"Saya ingin mengajak, setidaknya untuk bisa mengatasi sisi kesenjangan dalam perekonomian," jelasnya.
UAH mengatakan, kita bisa mengambil hikmah dalam Al Quran Surah 59 Al Hasyr ayat 9-10 dalam peristiwa Anshor dan Muhajirin.
Ketika itu, kaum Muhajirin kesulitan luar biasa, melebihi pandemi yang kita hadapi saat ini.
• 2 Amalan Mulia Waktu Sahur dan Catat Jam Terbaik Makan Sahur Dijelaskan UAS dan Ustadz Adi Hidayat
Maka datang orang Anshor yang bisa dipersaudarakan oleh Nabi SAW.
"Dan dengan persaudaraan ini terciptalah persaudaraan Anshor Muhajirin (AMIN) yang saling membantu sehingga bisa melepaskan kesulitan yang dialami. Dan itu terkenang dan diabadikan sampai saat ini," katanya.
UAH mengatakan, kita mungkin bisa mengadopsi itu menjadi bagian dari tatatanan kehidupan kita untuk mengatasi kesenjangan yang dimaksudkan.
"Kami telah memulai sedikit banyak dari masa awal pandemi dengan cara mempersatukan. Dengan sebagai muslim kita bisa mengambil masjid atau teman-teman setanah air bisa mengambil tempat lain lagi yang bisa menyatukan kita semua," katanya.
Dirinya mencontohkan hal positif yang bisa dilakukan di kelurahan atau bahkan RT/RW.
"Siapa tetangga kita yang punya kelebihan dan siapa yang mungkin ada keterbatasan. Boleh jadi setiap satu orang bisa menanggung satu, dua atau yang lainnya dan saling berbagi di luar apa yang mungkin telah disiapkan pemerintah atau pihak yang lainnya," kata UAH.
• Doa Agar Terbebas dari Lilitan Hutang, Disampaikan Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad
"Saya kira dengan ini, Insya Allah setidaknya kalau kita saling melihat tetangga kita, kerabat kita, memperhatikan itu semua, berbagi dengan ketulusan, tidak mengambil keuntungan semata dan melihat serta berdiri di atas penderitaan orang lain, insya Allah setidaknya kesulitan-kesulitan, keterbatasan dari sisi ekonomi kita bisa saling bantu satu dengan lainnya," katanya.
UAH menegaskan persoalan yang tengah kita hadapi tidak cukup diselesaikan dengan satu, dua orang.
Tidak cukup satu ormas lembaga saja.
"Muhammadiyah sudah lebih dari 1 Triliun, Baznas, ZIS umat Islam sudah lebih dari pada Rp 1,5 Triliun dikeluarkan," katanya.
"Dari banyak hal. Orang-orang tertentu yang mungkin tidak terungkap, banyak pula manfaatnya," paparnya.