Doa Katolik

Renungan Katolik Minggu 8 Agustus 2021 Lengkap Bacaan 1 Bacaan 2 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik Minggu 8 Agustus 2021. Bacaan Pertama: 1 Raja-Raja 19:4-8, bacaan kedua Efesus 4:30-5:2 dan bacaan Injil Yohanes 6:41-51. Mazmur Tang

Alberto Pizzoli/AFP
Paus Fransiskus memimpin Misa di luar ruangan saat kunjungan ke Bari, Italia selatan, pada 23 Februari 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Minggu 8 Agustus 2021.

Renungan Katolik 8 Agustus 2021 pekan biasa XIX.

Bacaan Pertama: 1 Raja-Raja 19:4-8, bacaan kedua Efesus 4:30-5:2 dan bacaan Injil Yohanes 6:41-51.

Mazmur Tanggapan Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9.

( update informasi seputar katolik klik di sini )

Bacaan Doa Pagi Katolik Sebelum Beraktivitas dan Manfaat Doa Menurut Pandangan Iman Katolik

Bacaan I : 1 Raja-Raja 19:4-8

Oleh kekuatan makanan itu, Elia berjalan sampai ke gunung Allah

Sekali peristiwa Elia masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon ara.

Kemudian ia ingin mati, katanya, "Cukuplah sudah!

Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku."

Sesudah itu Elia berbaring dan tidur di bawah pohon ara itu.

Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, "Bangunlah, makanlah!" Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar dan sebuah kendi berisi air.

Elia makan dan minum, kemudian berbaring lagi. Tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata, "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."

Maka bangunlah Elia, lalu makan dan minum; dan oleh kekuatan makanan itu Elia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni Gunung Horeb.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Mazmur : 34:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan: Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Bacaan II : Efesus 4:30-5:2

Hiduplah di dalam kasih, seperti Kristus Yesus

Saudara-saudara, janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, hendaklah dibuang dari antara kamu; demikian pula segala kejahatan.

Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kamu dalam Kristus.

Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan, dan hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan kurban yang harum mewangi bagi Allah

Demikianlah Sabda Tuhan.

Bacaan Doa Syahadat Para Rasul Lengkap Syahadat Para Rasul Pendek dan Syahadat Para Rasul Panjang

Bacaan Injil

Yohanes 6:41-51

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga

Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."

Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal?

Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"

Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.

Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah.

Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.

Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.

Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan Katolik

Kasih tanpa kerelaan untuk memberi dan berbagi hanyalah omong kosong.

Kasih menjadi nyata dalam bela rasa. Menurut Paulus, itulah kasih Allah kepada kita dalam Kristus: “Kristus telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita” (Ef. 5:2).

Maka, jika kasih itu ada dalam diri kita, menurut Paulus, segala kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaknya tidak ada di antara kita.

Selama semua itu belum lenyap dan belum digantikan oleh pengampunan dan keramahtamahan, kebencian masih meraja dan kasih belum menjadi bela rasa.

Karena berbela rasa kepada Elia yang putus asa serta kelaparan di padang gurun, dalam bacaan pertama, Allah mengutus malaikat untuk menghibur dan menyediakan makanan bagi Elia.

Kalau kasih melahirkan bela rasa, kebencian melahirkan egoisme serta perselisihan.

Jika kasih dan bela rasa itu mendengarkan dan memahami, kebencian dan egoisme menolak dan mencari-cari kesalahan.

Itulah yang dilakukan orang Yahudi yang membenci Yesus.

Alih-alih berusaha memahami sabda Yesus bahwa Ia adalah “Roti Hidup yang turun dan surga” (ay.4 1), mereka menolak Dia dan bersungut-sungut bahwa Yesus telah menista agama, sebab Dia hanyalah anak Yusuf.

Rasa benci menghambat orang untuk bersikap objektif.

Rasa benci membuat orang menutup diri dan karena itu juga sulit sampai pada iman, sebab iman mengandaikan pendengaran dan orang yang membenci tak sudi mendengarkan lagi.

Doa

Ya Bapa, ajarlah kami untuk mengasihi dan berbela rasa, dan jauhkanlah dan kami rasa benci yang membutakan mata hati dan menutup pintu iman. Amin.

Sumber: adiutami.com

Doa Pagi

Ya Allah, Bapa sumber segala kerahiman.

Pada awal hari baru ini aku menghaturkan puji dan

syukur kepada-Mu atas perlindungan-Mu sepanjang malam tadi.

Aku bersyukur atas hari baru yang membawa kesegaran dan

membangkitkan semangat baru bagi hidupku.

Berilah aku kemampuan baru untuk menghayati iman dan

mengamalkan kasih sepanjang hari ini.

Bimbinglah aku sepanjang hari ini;

arahkanlah pikiran dan budiku,

jangan sampai akal merancang pikiran benci dan dendam,

tindakan marah dan cemburu, keinginan jahat dan mementingkan diri.

Jagalah lidah dan bibirku,

jangan sampai terucap kata yang menyakitkan hati,

kata yang kejam menusuk rasa,

kata yang tidak benar, kata yang menghina.

Tuntunlah tingkah laku dan perbuatanku,

supaya sepanjang hari ini aku bekerja sebaik baiknya,

tidak pernah jemu menolong sesama,

selalu ramah dan tahu terima kasih, menghayati iman dan

mengamalkannya dengan sekuat tenagaku.

Semua ini kami sampaikan kepada-Mu,

dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Amin.

Makna Misa Harian Lengkap Jadwal Misa Harian Live Streaming Link Misa Harian Online

Doa Malam

Allah, Bapa di surga, aku berlutut di hadapan-Mu dan bersembah sujud kepada-Mu.

Aku mengucap syukur atas segala kemurahan-Mu, terlebih atas pemeliharaan-Mu pada hari yang lalu.

Terima kasih pula atas bimbingan-Mu terhadap pikiran, perkataan, dan perbuatanku sepanjang hari tadi.

Utuslah Roh Kudus menerangi budiku, supaya aku dapat mengetahui dosa-dosaku, dan berilah aku rahmat-Mu supaya aku dapat menyesalinya dengan sungguh.

Bapa, utuslah malaikat-Mu selalu melindungi, menerangi, membimbing dan menghantar aku. Sucikanlah jiwa ragaku, agar aku pun hidup suci seperti Maria yang dikandung tanpa noda.

Ya Bapa, berilah aku berkat-Mu, lindungilah aku terhadap segala yang jahat, dan bimbinglah aku kepada kehidupan yang kekal. [Amin]

Dan semoga orang yang sudah meninggal, khususnya …. beristirahat dalam ketentraman karena kerahiman Tuhan.

Amin.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved