Maut di Kebun Sawit
TERUNGKAP❗ Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Solam Raya Sintang
Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pelaku pembunhan terhadap warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.
Kerja keras Satreskrim Polres Sintang dalam 2x24 jam membuahkan hasil. Pelaku berinisial RN berhasil dibekuk. Pada Kamis malam, sekitar pukul 22.00 wib.
Pria berusia 27 tahun itu diamankan di rumahnya, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya.
"Pelaku kita amankan kemarin malam. Pelaku sudah mengakui memang melakukan itu (pembunuhan)," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat 6 Agustus 2021.
• Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Sintang Jadi Akhir Pelarian Pelaku Pembunuhan di Solam Raya Sintang
Peristiwa tragis itu terjadi bermula saat pelaku RN berniat meminjam sejumlah uang kepada Turyati senilai Rp 5 juta rupiah pada hari Senin, 2 Agustus 2021. Saat itu, jawaban Turyati menyakiti hati pelaku.
"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata Hoerruding menirukan ucapak pelaku.
Akhirnya pelaku dendam dan timbul niat untuk membunuh.

Pada hari Selasa, 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30 wib, Sugiyono bersama cucunya Afsya mendatangi rumah RN untuk mengajak pergi ke sintang dan akan membantu niat RN untuk meminjam uang 5 juta kepada Turyati, istrinya.
RN kemudian meminjam uang 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong di antarkan ke rumah mantri. "Sebelum berangkat pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasatreskrim.
Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup. Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya. Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB.
"Pelaku mengeluarkan parang dan mengahibisi kedua korban Sugiyono dan sdri. Afsya dengan cara dibacok. Kemudian RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati dan membohongi korban bahwa cucunya Afsya menangis dan minta dijemput. Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu dan membawa ke blok 4 ZZAB dan menghabisi nyawa Turyati dengan parangnya," beber Kasat Reskrim.
Setelah melakukan pembunuhan, RN mengembalikan sepeda motor ke rumah korban. Dalam perjalanan RN membuang parangnya di semak-semak. Sesampainya di rumah korban RN memarkirkan sepeda motor di depan pintu masuk samping dan menyimpan kunci motor di belakang pintu masuk samping.
"Pelaku beristirahat sambil melihat situasi sekitar rumah agar benar-benar aman untuk pulang. Kemudian pulang dengan berjalan kaki," ungkap Hoerrudin.
Pelaku pembunuhan terhadap Turyati, Sugiyono dan Asfyia tersebut langsung dibawa ke Mapolres Sintang, untuk diperiksa lebih lanjut.
Jasad satu keluarga terdiri dari suami istri dan cucunya ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di kebun sawit di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian. Pada ketiga jasad korban terdapat luka bekas hantaman benda tajam.
Jasad ketiganya ditemukan terpisah. Jasad Turyati ditemukan pertama kali pleh warga pada Rabu sore. Sementara jasad suami dan cucunya baru ditemukan warga keesokan harinya pada Kamis pagi kemarin. Padahal, jarak lokasi temuan mayat itu kurang dari 100 meter.
Sebelumnya Terduga pelaku yang diketahui berinisial RN dibekuk anggota Satreskrim pada kamis, 5 Agustus 2021 malam.
"Alhamdulillah, dapat, Bang (pelakunya)," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin kepada Tribun Pontianak, Jumat 6 Agustus 2021.
Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan, bahkan melarikan diri. Anggota pun melepaskan timah panas ke arah kaki untuk melumpuhkan RN.
"Ngelawan dia, lari lagi tuh, kena timpak durian akhirnya (peluru timah)," ujar Kasat.
• BREAKING NEWS - Pelaku Pembunuhan di Solam Raya Sintang Ditangkap, Coba Kabur Kemudian Runtuh
Pelaku pembunuhan terhadap Turyati, Sugiyono dan Asfyia tersebut langsung dibawa ke Mapolres Sintang, untuk diperiksa lebih lanjut.
Jasad satu keluarga terdiri dari suami istri dan cucunya ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di kebun sawit di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian. Pada ketiga jasad korban terdapat luka bekas hantaman benda tajam.
Jasad ketiganya ditemukan terpisah. Jasad Turyati ditemukan pertama kali pleh warga pada Rabu sore. Sementara jasad suami dan cucunya baru ditemukan warga keesokan harinya pada Kamis pagi kemarin. Padahal, jarak lokasi temuan mayat itu kurang dari 100 meter.
Tribun Pontianak masih terus berupaya mencari informasi soal kronologi penangkapan dan menguak motif pembunuhan satu keluarga tersebut. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)