Maut di Kebun Sawit

Pelaku Pembunuhan dan Korban Saling Kenal, RN Panggil Sugiyono dengan Sebutan Bos

Pelaku merupakan warga setempat. Dengan rumah korban, hanya beda dusun saja. Pelaku di Dusun Laman Natai sementara korban di Dusun Sokek.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Sejumlah warga dan kerabat korban pembunuhan berkumpul saat jenazah Sugiyono dan cucunya tiba di rumah duka di Desa Solam Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Hanya karena sakit hati dibilang miskin, RN tega membunuh tetangganya sendiri. Padahal, nyawa orang yang dihabisinya itu telah banyak membantunya dalam hal pekerjaan.

Bahkan, sebelum nyawa Sugiyono, Turyati dan Afsya tewas secara tragis di tangan RN, korban berbuat baik dengan pelaku, mengantarnya ke mantri hingga meminjami uang untuk biaya pengobatan.

Siapa sangka, niat baik Sugiyono justru berakhir tragis ditangan orang yang ditolongnya. Jasadnya bersama istri dan cucunya ditemukan tewas mengenaskan di kebun sawit.

"Korban sama pelaku saling kenal, pelaku pernah kerja bersama dengan korban. Bahkan pelaku memanggil korban (sugiyono) bos," ungkap Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat 6 Agustus 2021.

TERUNGKAP❗ Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Solam Raya Sintang

Pelaku berinisian RN diamankan di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, pada Kamis, 5 Agustus 2021 malam.

Pelaku merupakan warga setempat. Dengan rumah korban, hanya beda dusun saja. Pelaku di Dusun Laman Natai sementara korban di Dusun Sokek.

Sosok Sugiyanto dan Turyati dikenal baik dan supel oleh tetangganya. Bahkan, rumah tangga mereka disebut harmonis. Setiap ada kegiatan desa, keduanya hadir bersama.

Pasutri ini, dikarunai dua orang anak. Vivi dan Erik. Vivi sudah bekeluarga. Anaknya Afsya turut menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh RN. Padahal usianya masih 5 tahun. Baru saja masuk TK Permata Ibu. Sementara Erik, masih sekolah di Sintang.

"Afsya anak Vivi. Baru masuk TK Permata Ibu," kata Muharni Noni, tetangga korban kepada Tribun Pontianak.

Tersangka RN (27) pekerjaan hariannya berjualan ikan. Kadang juga mengurus kolam. RN juga dikenal sebagain pemain bola Voli. Pada tahun 2020 lalu, ikut turnamen bola voli Sintang Cup. "Dia aktif olahraga voli," ungkap Noni.

Terungkapnya RN sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sugiyono, Turyati dan Afsya membuat warga geram. Masyarakat, kata Noni berharap pelaku dihukum setimpal.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polres Sintang, yang telah berhasil mengungkap pelaku pembunuhan warga Desa Solam Raya.

"Mewakili masyarakat desa solam raya, kami sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja keras untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan ini. Semoga kedepannya gak ada kejadian yang seperti ini lagi, desa aman sejahtera," harapnya.

Ngatijo, Sekretaris Desa Solam Raya, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras jajaran Polres Sintang, yang telah berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan tiga warga.

"Terima kasih pada Polres Sintang dan Polsek Tebelian telah mengungkap pelakunya. Bahan ini akan kami jadikan dasar untuk menenangkan kembali masyarakat kami yang beberapa hari ini sangat gaduh, resah dan ketakutan," kata Ngatijo. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved