Alat Produksi Oksigen Rusak, Dewan akan Panggil Pihak RSUD Agoesdjam
"Sekali lagi kami tekankan kepada RSUD dr Agoesdjam, mohon hal ini dapat diperhatikan dengan serius," tegas legislator Gerindra itu.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Permasalahan kelangkaan oksigen di rumah sakit, khususnya RSUD dr Agoesdjam Ketapang, mendapatkan perhatian serius dari anggota Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang, Abdul Aen.
Ia menilai, pihak rumah sakit tidak serius menangani permasalahan kelangkaan oksigen tersebut.
Komentar terkait permasalahan kelangkaan oksigen di rumah sakit tersebut disampaikan Abdul Aen, dalam laporan hasil reses anggota DPRD Ketapang dapil I dan disampaikan pada rapat paripurna di gedung DPRD Ketapang, pada Kamis 5 Juli 2021.
Dalam kesempatannya, Abdul Aen juga mengaku akan memanggil pihak rumah sakit untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi terkait masalah ini.
• Berlakukan WFH, Disdukcapil Ketapang Layani Hanya yang Bersifat Urgensi
Dari sekian permasalahan yang ditemukan saat melakukan reses, Abdul Aen mengaku menemukan permasalahan yang cukup serius pada sektor kesehatan. Satu diantaranya kelangkaan oksigen di rumah sakit, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Agoesdjam Ketapang.
Ia menilai, rumah sakit milik pemerintah tersebut kurang serius menangani masalah kelangkaan oksigen.
"Masalah oksigen, pandemi ini sudah berjalan sejak setahun yang lalu, seharusnya rumah sakit sudah mengantisipasi kelangkaan oksigen. Kalau sampai masalah oksigen pun pemerintah harus mendatangkan dari Pontianak, itu sangat miris," katanya saat menyampaikan hasil reses.
Abdul Aen mengaku, kalau pihaknya mengetahui untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihak rumah sakit sudah bekerja sama dengan pihak ketiga.
Tapi kenyataannya saat rumah sakit membutuhkan oksigen seperti sekarang ini, rupanya pihak ketiga seolah tidak mau bertanggung jawab.
"Mesin produksi oksigen yang rusak sampai saat ini kok belum diperbaiki. Setelah ditelusuri, rupanya perusahaan tersebut bekerja sama dengen perusahaan di Papua. Masalah sebesar ini rumah sakit seperti kurang peduli. Itu yang kami sesalkan," ujarnya.
Untuk itu, selaku wakil rakyat, dirinya mengaku sangat prihatin atas kondisi ini. Namun, beruntung pihak rumah sakit masih bisa mendatangkan tabung dari Pontianak.
"Sekali lagi kami tekankan kepada RSUD dr Agoesdjam, mohon hal ini dapat diperhatikan dengan serius," tegas legislator Gerindra itu.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat, ia mengaku akan memanggil pihak rumah sakit untuk berdiskusi mengenai kelangkaan oksigen ini.
"Saya akan bicarakan dengan beberapa anggota dewan lainnya, khususnya komisi II yang membidangi ini. Kami minta panggil siapa yang menangani masalah alat tentang oksigen ini. Kami akan ajak berbicara apa masalahnya. Karena sampai saat ini alat produksi oksigen belum bisa dioperasikan," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Ketapang)