Maut di Kebun Sawit
Maut Pasutri dan Cucu di Sintang - Kondisi Jasad dan Rumah Korban Petunjuk Polisi Selidiki Motif
Sepasang suami istri beserta cucu perempuan ditemukan tak bernyawa di kebun sawit Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sepasang suami istri beserta cucu perempuan ditemukan tak bernyawa di kebun sawit Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, Kalimantan Barat.
Sontak peristiwa naas tersebut menggegerkan warga sekitar karena ketiga jasad ditemukan dalam kondisi tak wajar.
Pertama kali, warga lebih dulu dihebohkan dengan temuan jasad perempuan yang diketahui bernama Turyanti di Kebun Sawit.
Tak berselang lama, warga kemudian kembali menemukan dua jasad lainnya tak jauh dari lokasi temuan jasad perempuan sebelumnya.
• Uang Berhamburan dalam Rumah Turah, Wanita Korban Pembunuhan di Solam Raya Sintang
Kedua Jasad itu merupakan suami dan cucu Turyati yaitu Sugiyono dan cucunya, Afsyia Amila Putri.
Tubuh mereka berdempetan. Ditubuh keduanya juga ditemukan bekas hantaman benda tajam.
(Update Perkembangan Kasus Terbaru Disini)
"Jasad suami sama cucunya jam 7 tadi diketemukan tidak jauh dari tempat penemuan yang kemarin," ungkap Akun, warga Desa Solam Raya kepada Tribun Pontianak, Kamis 5 Agustus 2021.
Akun memastikan tiga jasad yang ditemukan tersebut satu keluarga.
"Ya 1 keluarga. Sama-sama bekas bacokan sangat parah," katanya.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak, melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto membenarkan telah ditemukam kembali dua mayat warga tersebut.
"Tadi subuh ditemukan mayat suami dan cucunya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, digegerkan dengan temuan jasad perempuan di kebun sawit, Rabu 4 Agustus 2021.
• UPDATE Pembunuhan Satu Keluarga Solam Raya Sintang, Warga Temukan Jasad Suami dan Cucu Turah
Jasad tersebut ditemukan dalam posisi telungkup dengan bercak darah dibagian wajah.
Diduga kuat jasad tersebut korban pembunuhan.