Ganda Putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu Tamat Pada Waktunya! Usia & Status Menjadi Pertimbangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasangan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu baru saja merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan inipun mengukir sejarah baru dunia bulutangkis Indonesia, sebagai ganda putri pertama penyumbang medali Olimpiade.

Hanya saja kebersamaan Greysia Polii / Apriyani Rahayu di lapangan tidak lama lagi akan segera berakhir.

Usia dan status menjadi pertimbangan utama khususnya bagi Greysia Polii.

Greysia Polii lahir 11 Agustus 1987 dan saat ini sudah memasuki usia 34 tahun, usia yang cukup matang bagi seorang atlet putri.

Greysia kini juga berstatus sebagai istri dari Felix Djimin, sejak keduanya mengucapkan janji nikah Desember 2020 silam.

• Siapa Felix Djimin? Sosok Suami Greysia Polii Asal Pemangkat Kota Kecil di Sambas Kalimantan Barat

Adapun Apriyani Rahayu, perjalanannya masih panjang mengingat usia gadis asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini baru 23 tahun.

Apriyani Rahayu pun harus bersiap-siap mencari pasangan baru menggantikan sosok Greysia Polii.

Seperti diketahui, Greysia Polii sudah membahas keinginannya untuk pensiun dari dunia badminton profesional dengan keluarga besar.

Hanya saja belum bisa dipastikan kapan juara Olimpiade Tokyo 2020 sektor ganda putri tersebut akan pensiun.

Demikian disampaikan oleh kakak kandung Greysia, Ade Polii saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa 3 Agustus 2021.

"Belum bisa dipastikan kapan dia pensiun, hanya sudah membahas masalah itu dengan keluarga," ujar Ade Polii.

Menurut Ade ada sejumlah faktor yang menjadi alasan utama Greysia memutuskan menepi dari dunia badminton profesional.

Pertama dikarenakan usianya sudah 34 tahun, kedua karena Greysia sudah menikah dan ingin fokus membina bahtera rumah tangga.

• JALAN Berliku Apriyani Rahayu dari Pelosok Timur Indonesia! Tangisan, Duka dan Medali Emas Olimpiade

"Dia tidak ngomong secara langsung. Hanya kita tahu umur pemain bulutangkis, apalagi dia sudah menikah, pengin punya keluarga juga," kata Ade.

Keluarga besar, lanjut Ade, dapat memaklumi keputusan Greysia untuk pensiun setelah menjuarai Olimpiade.

"Jadi ya kita semua maklum, dari PBSI juga begitu. Yang pasti kita sudah melihat ke arah situ, bahwa dia akan pensiun sesudah Olimpiade. Hanya waktu pasti akan pensiun itu belum diketahui," kada Ade.

Hobi Olahraga Diving

Greysia Polii dikenal sebagai pribadi yang hangat di tengah keluarga besarnya.

Greysia, bila memiliki waktu senggang, kerap mengajak keluarga besarnya untuk refreshing.

Semisal mengajak keluarganya berlibur, atau bahkan sekadar memanjakan diri bersama-sama.

Demikian disampaikan kakak kandung Greysia Polii, Ade.

"Greysia itu senang kumpul dengan keluarga. Dia sosok yang hangat di tengah keluarga, sangat baik, dan sangat mengerti kondisi keluarga," ucap Ade Polii.

"Kalau di Jakarta, kalau dia lagi tidak ke mana-mana, dia suka ajak keluarga refreshing. Seperti misal menginap di hotel sama-sama, makan di restoran," sambung Ade.

Ade mengungkapkan bahwa sebenarnya Greysia adalah sosok yang multitalent.

• KISAH Greysia Polii dan Felix Djimin Berpisah Setelah Sepekan Menikah! Pengorbanan yang Sempurna

Bukan hanya mahir bermain badminton, Greysia ternyata juga pandai memainkan berbagai alat musik seperti gitar, keyboard hingga drum.

"Greysia hobi musik juga. Semua dia pelajari mulai dari gitar, drum, keyboard, semua dipelajari. Semua itu dia les, bukan cuma belajar biasa. Multi talented banget," tutur Ade.

Selain bermain musik, Greysia ternyata sangat hobi olahraga menyelam alias diving.

Lokasi favorit Greysia melakukan olahraga diving adalah di laut Pulau Bunaken, Sulawesi Utara.

"Hobi yang paling dia sukai itu diving. Sepertinya lokasi favorit dia untuk diving itu di Bunaken. Kalau ke Bunaken suka ajak keluarga, kadang-kadang juga sama tim bulutangkisnya," ujar Ade Polii. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Pebulutangkis Greysia Polii, Sosok Hangat di Tengah Keluarga yang Hobi Olahraga Diving