Bagaimana Perjalanan Sunan Ampel Datang ke Pulau Jawa dan Apa Saja Peninggalan dari Sunan Ampel?
Sunan Ampel atau Raden Rahmat datang ke pulau Jawa bersama ayah dan saudara tuanya Ali Murtadho, dan Raden Burereh yang sebelumnya tinggal di Campa.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sunan Ampel yang dikenal dengan Raden Rahmat adalah satu di antara Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa.
Nama asli Sunan Ampel adalah Sayid Ali Rahmatullah.
Sunan Ampel lahir di Champa, Kamboja sekitar tahun 1401 Masehi.
Dia anak anak dari Syekh Ibrahim As-Samarqandi, seorang ulama asal Samarkand, Asia Tengah.
Sementara ibunya adalah seorang putri raja bernama Candrawulan dari kerajaan Campa, Kamboja.
Silsilah keturunan Sunan Ampel bersambung sampai Rasulullah SAW melalui jalur Husen bin Ali bin Abi Thalib dan Fatimah.
• Siapakah Tokoh Penyebar Islam yang Disebut Wali Songo?
Bagaimana Perjalanan Sunan Ampel Datang ke Pulau Jawa
Sunan Ampel atau Raden Rahmat datang ke pulau Jawa bersama ayah dan saudara tuanya Ali Murtadho, dan Raden Burereh yang sebelumnya tinggal di Campa.
Mereka datang bersama sejumlah kerabat.
Kedatangannya ke pulau Jawa diperkirakan tahun 1440 M atas undangan Prabu Sri Kertawijaya (w. 1451 M) Raja Kerajaan Majapahit.
Dia diminta datang untuk memperbaiki prilaku masyarakat Majapahit yang konon saat itu mengalami kemunduran dan kemerosotan moral.
Kedatangan rombongan ke Majapahit juga dikarenakan adanya hubungan keluarga antara ibunya dan istri Sri Prabu Kertawijaya, Dewi Darawati, yang berasal dari Campa.
Perjalanan Sunan Ampel pergi ke tanah Jawa, mereka sempat singgah dua bulan di Palembang.
• Apa Peran Penting Maulana Malik Ibrahim dalam Menyebarkan Islam di Indonesia?
Di sana mereka berhasil mengislamkan adipati Palembang, Arya Damar.
Setelah itu Ali Rahmatullah dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan kapal dan singgah di pelabuhan Jepara hingga akhirnya ke Tuban.