Sejarah Hari Dharma Wanita Nasional, Melakukan Perubahan Positif Demi Anak Bangsa
Atas prakarsa Ibu Tien Soeharto sebagai Ibu Negara, organisasi ini didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI saat itu, Amir Machmud .
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Organisasi Dharma Wanita menjadi organisasi istri Pegawai Negeri Sipil yang memiliki peran strategis untuk meningkatkan peran perempuan terutama dalam melakukan pengawasan dan pembinaan pola asuh serta tumbuh kembang anak.
Hal tersebut diilakukan agar generasi penerus bangsa dapat terhindar dari hal-hal bersifat negatif.
Pada tanggal 6-7 Desember 1999 diselenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Dharma Wanita.
Musyawarah tersebut membahas rancangan anggaran dasar yang disahkan dan meneteapkan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan.
Dokter Nila F. Moeloek, menjadi Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan terpilih pada saat itu.
Pokok-pokok perubahan organisasi Dharma Wanita yang ditetapkan pada Munaslub ialah:
1. Nama organisasi berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan.
2. Istilah Istri Pegawai Republik Indonesia diganti menjadi istri Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia.
3. Penegasan sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.
4. Penegasan sebagai organisasi nonpolitik.
5. Penerapan demokrasi dalam organisasi (ketua umum dan ketua pada unsur pelaksana dipilih secara demokrasi).
Dharma Wanita Persatuan juga diatur dan perannya dijamin oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan.
Pada sisi lain juga telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara.
Visi dan Misi
Visi: