Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas Coba Maksimalkan Lokasi Karantina

"Gedung yang baru akan kita gunakan itu belum digunakan, karena sepertinya PMI yang datang juga tidak terlalu banyak, paling sehari 10-30 orang saja,"

TRIBUNPONTIANAK/M Wawan Gunawan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryunani. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengatakan saat ini Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sambas mencoba memaksimalkan pemakaian lokasi karantina yang ada.

Kata dia, hal ini guna mengantisipasi lonjakan kasus dan serbuan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Sambas dari Malaysia.

Saat ini kata dia, mereka dan jajaran satgas Covid-19 lainnya dari unsur TNI-Polri juga menyiapkan salah satu gedung selain gedung Diklat BKD, Asrama Brimob Aruk dan Asrama Haji untuk pelaksanaan karantina.

"Gedung yang baru akan kita gunakan itu belum digunakan, karena sepertinya PMI yang datang juga tidak terlalu banyak, paling sehari 10-30 orang saja," katanya, Selasa 3 Agustus 2021.

Dalam Tiga Hari, Kasus Covid-19 di Sambas Meningkat 100 Kasus Lebih

Namun demikian kata dia, guna mengantisipasi lonjakan arus balik PMI itu mereka tetap menyiapkan gedung untuk karantina dan isolasi mandiri.

"Sementara kita maksimalkan yang ada, karena juga masih cukup. Selain itu kita juga menggunakan Asrama Brimob di Aruk Kecamatan Sajingan Besar," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Sambas menang sedang meningkat kasus konfirmasi positif Covid-19. Salah satunya adalah kluster PMI yang masuk dari perbatasan RI-Malaysia, di PLBN Aruk. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved