Perjuangan Rangga Mempersiapkan Diri untuk Lolos Seleksi CPNS

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rangga (24) menceritakan perjuangannya mengikuti seleksi CPNS 2021.

Ia melamar pada posisi imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Posisi tersebut hanya menerima sebanyak enam orang. Kendati demikian, ia tetap yakin untuk memilih posisi itu.

"Kalau saya kan mencoba formasi yang untuk lulusan SMA. Nah, saya cobalah di imigrasi. Feeling saya ingin masuk imigrasi," tuturnya, Senin 2 Agusus 2021 siang WIB.

Demikian pula, ia menjelaskan bahwa tahun lalu peminat posisi Kemenkumham di seluruh Indonesia mencapai 10 ribu orang.

• Ucapkan HUT ke-13 Tribun Pontianak, Kapolres: Semoga Pemberitaan yang Disajikan Semakin Baik

"Saya dapat informasi peminat Kemenkumham tahun lalu saja sampai 10 ribu orang. Sedangkan formasi di imigrasi tiap wilayahnya paling banyak tujuh orang," jelasnya.

Dirinya juga menceritakan beberapa persiapan yang ia lakukan. Selain persiapan administrasi, ia juga belajar soal-soal seleksi CPNS dari berbagai sumber.

"Saya juga belajar soal-soal seleksi CPNS dari Youtube, buku, dan juga minta dari teman yang sudah lolos PNS tahun lalu," ungkapnya.

Selain belajar soal-soal, ia juga melakukan persiapan fisik. Ia melakukan beberapa olahraga untuk mempersiapkan uji kelayakan fisik.

"Di formasi imigrasi kan juga ada tes fisik, jadi saya juga melakukan beberapa olahraga seperti lari, sit up, dan push up. Saya lakukan semampu saya," jelasnya.

Kemudian untuk menghadapi tahap tes wawancara, ia juga mempersiapkan diri dengan menonton beberapa tips lolos wawancara di Youtube.

"Kan ada tahap tes wawancara, untuk mempersiapkan itu saya menonton tips-tips dari Youtube. Banyak yang telah lolos seleksi CPNS membagikan pengalamannya dan memberikan tips untuk bisa sukses di wawancara," tuturnya.

Kemudian menanggapi hasil seleksi CPNS yang akan diumumkan pada 2-3 Agustus 201, Rangga mengaku belum mendapatkan hasil tersebut. Kendati demikian, ia tidak terlalu mempermasalahkan bagaimana hasil yang akan ia dapat.

"Saya belum mengecek hasilnya. Kalau lolos Alhamdulillah, kalau tidak pun tidak apa-apa. Masih bisa mencari kerjaan lain," pungkasnya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa orang tua turut mendukung posisi yang ia inginkan. Ketika menceritakan bahwa posisi yang ia pilih adalah imigrasi, sang ibu turut memberikan dukungan.

"Ibu turut mendukung ketika saya cerita bahwa yang dipilih adalah posisi imigrasi. Beliau bilang bahwa kalau saya yakin maka lanjutkanlah," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)