Bagaimana Cara Kita untuk Meneladani Asmaul Husna al-Karim?

Jadi, al-Asmā’u al-husnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT sebagai bukti keagungan-Nya.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Freepik
Ilustrasi Asmaul Husna. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Al-Asmā’u al-Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma yang berarti nama-nama dan husna yang berarti baik atau indah.

Jadi, al-Asmā’u al-husnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT sebagai bukti keagungan-Nya.

Kata al-Asma’u al-Husnā diambil dari ayat al-Qur’ān surah Taha ayat 8 yang artinya:

Asmaul Husna dan Artinya Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin

“Allah SWT tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki Asmaul HUsna.

Dalil tentang Asmaul HUsna bisa dilihat dalam Al Quran surah Al A'raf ayat 180.

Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari menyatakan:

“Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan
nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan Asmaul Husna akan mengantarkan orang yang melakukannya masuk ke dalam surga Allah
SWT.

Apakah hanya dengan menghafalkannya saja seseorang akan dengan mudah masuk ke dalam surga?

Apa Arti Ar Rahman Ar Rahim? Apa Arti Asmaul Husnah? Soal dan Jawaban Kelas 1-6 SD Materi SBO TV

Jawabnya, tentu saja tidak, bahwa menghafalkan Asmaul Husna harus juga diiringi dengan menjaganya, baik menjaga hafalannya dengan terus-menerus menżikirkannya, maupun menjaganya dengan menghindari perilaku-perilaku yang bertentangan dengan sifat-sifat Allah SWT.

Satu di antara nama Allah SWT adalah Al-Karim.

Secara bahasa, Al Karim artinya Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah.

Secara istilah, Al Karim adalah Allah SWT Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua  makhluk-Nya.

Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika
diminta maupun tidak.

Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya dalam Al Quran surah Al Infitar ayat 6 yang artinya:

“Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadap Tuhan Yang Maha Pemurah?”

Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah SWT senantiasa memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya.

Oleh karena itu, manusia tidak boleh berputus asa dari kedermawanan Allah SWT, jika miskin dalam harta, kedermawananNya tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan meliputi segala hal.

Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah tidak sombong jika telah memiliki sifat dermawan karena Allah SWT tidak menyukai kesombongan.

Dengan demikian, bagi orang yang diberikan harta melimpah maupun tidak dianugerahi harta oleh Allah SWT, keduanya harus bersyukur kepada-Nya karena orang yang miskin pun telah diberikan nikmat selain harta.

Asmaul Husna - 99 Nama Baik Allah Arab Latin dan Artinya Serta Keutamaan Mengamalkan Asmaul Husna

Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf karena Allah SWT memaafkan dosa para hamba yang lalai dalam menunaikan kewajiban kepada-Nya kemudian hamba itu mau bertaubat.

Bagi hamba yang berdosa, Allah SWT adalah Yang Maha Pengampun.

Dia akan mengampuni seberapa pun besar dosa hamba-Nya selama ia tidak meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya.

Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang apabila berjanji, menepati janjinya, bila memberi, melampaui batas harapan, tidak peduli
berapa dan kepada siapa Dia memberi dan tidak rela bila ada kebutuhan dia memohon kepada selain-Nya, meminta pada orang lain.

Dia yang bila kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana atau perantara.

Lalu bagaimana cara kita untuk meneladani Asmaul Husna al-Karim?

Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Contohnya melakukan Sholat Taubat agar diberikan ampunan Allah SWT.

Selain itu, kita juga bisa berdoa kepada Allah SWT agar dilancarkan rezeki.

Setelahnya, dilanjutkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan menggunakan rezeki yang diberikan untuk amal baik.

Sumber: Buka Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved