Disdik Ungkap Terdapat Ratusan Siswa SMP Putus Sekolah di Sambas
Hal itu disampaikan lansung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, H Sabhan. Kata dia, saat ini sedikitnya ada sebanyak 621 si
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pandemi Covid-19 tidak hanya membuat sektor perekonomian, industri dan lainnya menjadi lesu. Tapi juga berdampak pada bidang pendidikan di Kabupaten Sambas.
Saat ini, ada ratusan pelajar di Kabupaten Sambas setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang putus sekolah.
Hal itu disampaikan lansung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, H Sabhan. Kata dia, saat ini sedikitnya ada sebanyak 621 siswa SMP putus sekolah di Kabupaten Sambas.
"Selama pandemi Covid-19, angka siswa putus sekolah di Kabupaten Sambas mengalami peningkatan, dari data yang berhasil kita himpun untuk siswa SMP ada 621 Siswa yang putus sekolah, untuk SD masih kita himpun," ujarnya, Kamis 29 Juli 2021.
• DPRD Sambas Terima Kunker DPRD Bengkayang, Fransiskus: Saling Berbagi Informasi
Dipaparkan oleh dia, kondisi pandemi saat ini memang telah membuat banyak siswa yang terpaksa putus sekolah.
Hal ini menurut Sabhan karena tidak adanya proses belajar mengajar tatap muka dan mereka kebanyakan bekerja membantu orang tua.
"Tentu banyak penyebabnya, diantara faktor yang menonjol yakni masalah sosial dan ekonomi, membantu orangtuanya mencari nafkah dan kesehatan," katanya.
"Dan juga termasuk keterbatasan aksesibilitas pendidikan dimasa pandemi yang berkepanjangan," tutupnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas)