Umrah Diperbolehkan Mulai 10 Agustus, Dewan : Secercah Harapan Bagi Yang Rindu Tanah Suci
Mari kira berdoa agar pandemi ini segera berakhir, program vaksinasi sukses dan kita dapat beribadah dan beraktivitas kembali seperti biasanya
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani menyambut baik dibuka pintu untuk umrah internasional mulai 10 Agustus 2021.
Menurut politisi Demokrat ini, hal tersebut tentu menjadi secercah harapan bagi masyarakat yang rindu ke tanah suci tersebut.
Walaupun memang, persyaratan untuk umrah itu sendiri tentu berbeda dari masa normal mengingat covid 19 masih menjadi pandemi.
"Alhamdulillah, kita tentu bersyukur dengan dibukanya pintu umrah oleh Arab Saudi mulai 10 Agustus, tentu ini menjadi kabar baik ditengah pandemi ini, tentu ini menjadi secercah harapan bagi yang rindu akan tanah suci," katanya, Rabu 28 Juli 2021.
• Arab Saudi Akan Buka Perjalanan Umroh, Kemenag Kalbar Tunggu Kebijakan dari Syarat Perjalan Umroh
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi tetap memberlakukan pembatasan kepada negara-negara tertentu untuk dapat masuk ke negaranya.
Indonesia sendiri, dalam surat edaran itu, belum termasuk ke dalam negara-negara yang diizinkan masuk.
"Kita juga tentu berdoa dan berharap Indonesia menjadi negara yang diizinkan untuk umrah mengingat minat dan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi," tuturnya.
Namun demikian, kata legislator dapil Kubu Raya-Mempawah ini, masyarakat yang memang rindu akan tanah suci tetap bisa umrah jika sudah melakukan karantina selama 14 hari di negara yang tidak berstatus banned oleh Arab Saudi sesuai disampaikan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri).
"Mari kira berdoa agar pandemi ini segera berakhir, program vaksinasi sukses dan kita dapat beribadah dan beraktivitas kembali seperti biasanya," kata Evi. (*)
(Simak berita terbaru dari Kalbar)
