CPNS Kalbar
Pendaftaran CPNS/PPPK Resmi Tutup, 3 Formasi Dokter Kosong Pelamar di Sanggau
Untuk masalah perpanjangan pendaftaran tidak ada surat yang kami terima
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pendaftaran seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 resmi ditutup, Senin 26 Juli 2021 pukul 00.00 WIB. Selanjutnya, pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan, pada 2-3 Agustus 2021.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalbar, Ani Sofian mengungkapkan, pihaknya terus melakukan verifikasi administrasi dari para pelamar.
Namun, ia mengungkapkan, hasil verifikasi sementara sudah ada ratusan pendaftar CPNS/PPPK 2021 yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Namun, ia mempersilakan para pelamar yang berstatus TMS untuk mengajukan sanggahan dari tanggal 4-6 agustus 2021.
Panitia dikatakan, akan menjawab sanggahan pada 4-13 Agustus 2021, dan pengumuman hasil sanggah 15 Agustus 2021. "Pelamar yang sanggahannya diterima oleh panitia dapat mengikuti tes," katanya, Selasa 27 Juli 2021.
Dipaparkanya, jumlah formasi CPNS Pemprov Kalbar sebanyak 53 orang. Adapun jumlah yang mengisi form sebanyak 2.664, submit 2.387, memenuhi syarat 946, dan TMS 272 serta belum terverifikasi 1.169 orang.
• KUMPULAN Soal CPNS 2021, Download Soal CPNS 2021 dan Kunci Jawaban pdf
Adapun PPPK Nonguru sebanyak 102 formasi. Pelamar yang mengisi form 434, jumlah submit 330, jumlah memenuhi syarat 11, dan TMS 4 serta belum verifikasi sebanyak 315.
Sementara, PPPK Guru ada 964 formasi. Mengisi form 2.463, submit 2.397, memenuhi syarat 2.332 dan masih diverifikasi 65 orang.
"Pendaftaran ASN Tahun 2021 telah berakhir pada 26 Juli 2021, pukul 24.00 WIB. Untuk masalah perpanjangan pendaftaran tidak ada surat yang kami terima," ujarnya.
Dipaparkannya, pelamar yang masih diverifikasi lamarannya masih ada yang memenuhi syarat, dan ada juga TMS.
Adapun batas akhir verifikasi sampai 31 Juli 2021, dan pengumuman pelamar yang lulus administrasi 2 Agustus 2021.
Di beberapa daerah, proses verifikasi administrasi juga terus dilakukan. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sanggau, Herkulanus HP menyampaikan, total pelamar yang mendaftar di SSCASN sebanyak 4.569 orang.
"Terdiri dari pelamar CPNS sebanyak 3.017 orang, pelamar PPPK Nonguru sebanyak dua orang, dan pelamar PPPK Guru sebanyak 1.550 orang," katanya.
Herkulanus mengakui, ada tiga formasi yang masih kosong pelamarnya. Ketiganya masing-masing satu formasi, yakni dokter gigi, dokter spesialis anestesi, dan dokter spesialis mata.
[Update Berita Terkait CPNS ]
"Kemungkinan penyebabnya karena mereka yang sudah berprofesi sebagai dokter gigi, dokter spesialis anestesi dan dokter spesialis mata tidak berkeinginan mengabdi menjadi PNS. Sementara, Pemkab Sanggau sangat membutuhkan ketersediaan tenaga dokter khususnya dokter spesialis dalam rangka peningkatan tipe RSUD M Th Djaman Sanggau dari tipe C menjadi tipe B," jelasnya.
Lanjutnya, terhadap formasi kosong pelamar, tidak bisa diganti dengan formasi lainnya. Ia juga menerangkan bahwa tidak ada perpanjangan pendaftaran.
Tahapan selanjutnya, kata Herkulanus, pengumuman pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi yang akan diumumkan pada 2-3 Agustus 2021.
“Kepada seluruh pelamar untuk selalu mengikuti perkembangan terkait tahapan-tahapan selanjutnya dari seluruh proses pengadaan ASN ini sesuai dengan jadwal yang telah dipublikasikan,” pesannya.
Di Sintang, total pelamar yang submit lamaran mencapai 2.455 orang. Rinciannya, PPPK Guru 1.219, CPNS 1.157 dan PPPK Nonguru 79 orang.
• Kapan Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2021 ? Bagaimana Cara Cek Pengumuman Administrasi CPNS ?
"Ada 2.560 sudah mengisi formulir. 2.455 sudah submit. Ada 105 orang yang tidak men-submit pendaftaran," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Mutasi dan Pengadaan Pegawai BKPSDM Sintang, Ahmad Riduan.
Menurut Riduan, banyak yang belum berminat untuk menjadi PPPK Nonguru. "Tahun depan kita coba usulkan CPNS saja, karena peminatnya lebih bnyak," ujarnya.
Total 294 formasi yang dibuka di Sintang dengan rincian 55 CPNS, 30 PPPK Nonguru dan 209 PPPK Guru. Ia menjelaskan, meski masa pendaftaran sudah diperpanjang, masih ada sejumlah formasi yang kosong.
Beberapa formasi yang kosong pemalamar seperti, formasi fisikawan medis, dokter spesialis Anak, jantung, dan THT, apoteker Puskesmas Sekubang, dan nutrisionis RS Pratama Serawai.
Lalu, perekam medis Puskesmas Jelimpau dan Merakai, Pranata Labkes RS Pratama Serawai, Puskesmas Tebidah, Lebang dan Sepauk, Dokter Umum Puskemas Sekubang dan Sanitarian Puskemas Merakai.
Ahmad Riduan mengungkapkan, cukup banyak berkas pelamar yang dinyatakan TMS berdasarkam hasil verifikasi sementara. "Untuk yang TMS belum seluruhnya selesai verifikasi, tapi lumayan banyak," kata Riduan.
Ada beberapa masalah yang menyebabkan berkas pendaftaran pelamar dinyatakan TMS. Antara lain, karena tidak sesuai kualifikasi pendidikan, salah surat lamaran, kesalahan administrasi, tidak unggah dokumen sesuai persyaratan, masalah penggunaan materai yang ganda. "Dan masih banyak masalah TMS lainnya," jelasnya.
"Nanti ada masa sanggah setelah pengumuman. Untuk yang memenuhi syarat (MS) dan tidak memenuhi syarat (TMS) CPNS dan P3K Non Guru msih dalam proses verifikasi Tim Panselda, sedangkan untukk P3K Guru yang memverifikasinya dari Kemendikbudristek," ungkap Riduan.
Tak Ada Pelamar
Kepala Subbidang Pengadaan, Pengangkatan dan Pemberhentian BKPSDM Kayong Utara, Fatarul Tanre mengatakan, ada 860 pendaftar. Pelamar CPNS sebanyak 430 orang, dan 307 pendaftar PPPK Guru dan PPPK Nonguru sebanyak 123 pendaftar.
Ia mengakui, ada beberapa formasi pada CPNS, PPPK Nonguru dan PPPK Guru tidak ada pelamar.
"Jabatan yang tidak ada pelamar, CPNS Ahli Pertama-Apoteker dan Terampil-Penguji Kendaraan Bermotor. PPPK Non Guru, Ahli Pertama-Bidan dan Terampil- Terapis Gigi dan Mulut dan PPPK Guru, Ahli Pertama - Guru Seni Budaya," ungkapnya.
Menurut Tanre, beberapa formasi sepi peminat ini kemungkinan disebabkan pelamar tidak ingin ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Ia mengakui, beberapa daerah merupakan pesisir dan beberapa kecamatan tidak berdekatan dengan pusat kota.
"Kemungkinan pelamar tidak berkenan ditugaskan di daerah terpencil, sehingga tidak ada yang melamar untuk yang apoteker dan terapis gigi," terangnya.
Ia mengimbau kepada para pendaftar disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. "Bagi pelamar untuk tetap menjaga kesehatan, dengan menjalankan protokol kesehatan," ucap Tanre.
Tanre menerangkan, Pemda telah memfasilitasi para pelamar dengan baik guna memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanan pendaftaran.
"Kita sudah memfasilitasi pelamar untuk dapat mengikuti tes di seluruh wilayah Indonesia, sehingga dapat mengurangi mobilitas pelamar antardaerah," timpalnya.
Di Ketapang, sebanyak 4.456 orang yang mendaftar sebagai CPNS. Sedangkan, untuk PPPK Guru terdapat 2.293 orang, dan 120 orang PPPK Nonguru.
"Selain itu ada juga beberapa formasi yang hingga ditutup masih kosong oleh pelamar," kata Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Ketapang, Endo.
Endo melanjutkan, sejumlah formasi yang kosong itu, yakni dua formasi CPNS dan 15 formasi PPPK Nonguru. Untuk formasi CPNS, satu formasi jabatan ahli pertama epidemiolog kesehatan dan satu formasi ahli pertama perekam medis.
Sedangkan, untuk PPPK Nonguru yang kosong lima formasi jabatan terampil pranata laboratorium kesehatan dan 10 ahli pertama bidan. "Untuk formasi guru kami belum tahu yang kosong berapa," ujar Endo.
Ia juga mengungkapkan, sebanyak 1.135 orang mendaftar untuk jabatan pemula polisi pamong praja pada penerimaan CPNS, PPPK Guru dan PPPK Nonguru. Untuk formasi tersebut hanya dibutuhkan 10 orang.
"Formasi yang paling banyak dilamar yaitu formasi jabatan pemula polisi pamong praja yaitu 1.135," ujar Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Ketapang, Endo.
Menurut Endo, alasan formasi tersebut banyak diminati yakni kualifikasi pendidikan yang setara sekolah menengah. Sementara untuk formasi lain, lanjut Endo, rata-rata kualifikasi pendidikan paling rendah yakni sarjana strata 1. "Karena syarat pendidikannya SMA/SMK/MA jadi banyak yang daftar," pungkasnya