LDII Kalbar Nilai Harusnya Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin

"Alhamdulillah masifnya para tokoh bersosialisasi pentingnya ikut vaksin tumbuh kesadaran sehingga animo sangat tinggi," tegasnya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi Vaksin Covid-19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto berharap upaya para tokoh masyarakat, ulama, pimpinan ormas, pimpinan komunitas untuk ikut mengkampanyekan atau mengedukasi pentingnya keikutsertaan program vaksin tidak menjadi sia-sia karena stok vaksin yang tidak tersedia.

"Sejak awal kita bantu pemerintah atas kesadaran pribadi, agar warga mau ikut program vaksin Covid 19, karena ini bagian dari ikhtiar menjaga kesehatan dengan terbentuknya herd immunity," ujar Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto kepada Tribun Rabu 28 Juli 2021.

Namun disaat upaya para tokoh ini berhasil justru pemerintah sendiri yang tidak siap.

"Alhamdulillah masifnya para tokoh bersosialisasi pentingnya ikut vaksin tumbuh kesadaran sehingga animo sangat tinggi," tegasnya.

Namun kerja keras dan kontribusi para tokoh ini ternodai disaat stok vaksin mengalami kekosongan.

"Wajar saja para tokoh mengaku kecewa, karena seakan kerja keras tanpa pamrih dinodai oleh pemerintah sendiri. Jadi kemarahan Ketua Paguyuban Merah Putih yang juga anggota DPD RI asal Kalbar itu sangatlah wajar dan tidak berlebihan karena awalnya ditagerkan ribuan orang. Tapi terpaksa ditunda," ungkap Susanto.

Stok Vaksin Provinsi Kalbar Tersisa 220 Vial, Pemprov Sudah Surati Kemenkes Minta Tambahan Vaksin

Sedangkan dirinya juga dapat informasi bahwa kegiatan vaksin kedua yang seyogyanya digelar 3 Agustus mendatang juga bakal ditunda.

"Sementara kita juga dapat informasi bahwa kegiatan vaksinasi kedua bakal ditunda. Sesuai jadwal seharusnya tanggal 3 Agustus, tapi hingga saat ini stok vaksin belum tersedia," beber dia.

Sedikitnya sampai hari ini sudah belasan pertanyaan masuk tentang kepastian pelaksanaan vaksin lanjutan.

"Saat menggelar vaksin pertama awal Juli lalu berhasil disuntik sebanyak 400 an orang, tentu semua berharap agar vaksin kedua tetap terlaksana. Tetapi sekali lagi sementara ini informasi yang kita peroleh ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan," tambah Susanto. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved